Jika Anda ingin menguji adrenalin, menunjukkan skill dalam berselancar, waktu yang terbaik adalah bulan Juni dan Juli. Sebab pada bulan tersebut ombak bergulung dengan sempurna.
Para peselancar bisa melakukan berbagai gaya dengan bebas untuk menaklukkan ombak tersebut. Hebatnya lagi, peselancar dapat menunjukkan kebolehannya tersebut sejauh 200 meter.
Bukan hanya ombak yang memukau mata setiap wisatawan. Keunikan lain dari pantai ini yaitu kita disuguhkan dengan air laut yang membiasakan warna hijau kebiru-biruan.
Ditambah lagi sesekali akan terlihat ikan-ikan warna-warni berukuran kecil berenang kesana kemari, serta di bibir pantai yang kita lihat yaitu hamparan batu karang yang membentuk pemandangan alam yang menakjubkan.
Konon katanya di tempat ini sangat bagus untuk terapi pengobatan bagi yang memiliki penyakit rematik. Tidak sedikit orang-orang tua yang berjalan di sepanjang pantai itu tanpa menggunakan alas kaki.
Mengunjungi pantai ini kurang lengkap rasanya jika tidak menunggu sore hari. Kita bisa menyaksikan panorama sunset dengan bias-bias cahaya warna merah bercampur jingga.
Terlihat banyak wisatawan yang mengabadikan gaya terbaiknya dalam sebuah foto berlatarkan panorama sunset. Nah ini jugalah hal yang mengulik kegemasan fotografer untuk menjadikan sunset sebagai objek foto karena pemandangan pantai yang sangat eksotis dan begitu romantis.
Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan pendampingan pemulangan jamaah haji asal Madura yang dirawat di Rumah…
Pasar Kakiyah di Kota Makkah adalah tempat grosir oleh-oleh yang sangat ramai dikunjungi baik oleh…
Jamaah haji reguler asal Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024 mendapatkan asuransi…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membahas penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M bersama…
Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap mempertahankan skema murur dan tanazul pada penyelenggaraan haji 2025 pada…
Agar dapat berkunjung ke dua kota suci, yaitu Makkah dan Madinah, seorang mukmin layak mengamalkan…