Menilik Wisata Kota Tua Ad Diriyah

Bagikan

Pergi ke Tanah suci ternyata tidak hanya sekadar umrah dan haji saja. Kamu juga bisa wisata kota tua yang berada di Ad Diriyah. Di sana kamu bisa menikmati suasana Arab tempo dulu.

Pada tahun 1745 di Kota ini lahir perjanjian Ad Diriyah yang dilakukan oleh Pangeran Diriyah, Imam Mohamed bin Saud dan Sheikh Mohammed bin Abdul Wahab.

Isi perjanjian itu adalah melakukan pemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur yang dinilai mereka dapat menodainya, dan mengembalikan Islam seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Karena lokasi kota Ad Diriyah yang sejajar di arah timur Madinah ini, dianggap sebagai tempat kelahiran paham Wahabbi. Hingga saat ini, Ad Diriyah menjadi salah satu kota yang menarik untuk dikunjungi para turis.

Di tempat ini terdapat beberapa taman kota, restoran dan warung kopi lokal, serta beberapa museum untuk memperingati sejarah panjang berdirinya Kerajaan Arab Saudi. Kemudian pada beberapa bagian kota yang rusak, rekonstruksi besar-besaran pun diperintahkan oleh Salman bin Abdulaziz, raja baru Arab Saudi.

Kota yang terletak sejauh 20 Km ke arah barat laut Kota Riyadh ini dibelah oleh Lembah Hanifah menjadi dua bagian. Adapun beberapa bagian penting dari kota Ad Diriyah, yaitu sisi Turaif, dimana ada rumah dari keluarga kerajaan Al Saud berada, serta sisi Ghusaiba, yaitu Ibukota pertama Kota Diriyah yang berdiri sejak tahun 1683 masehi.

Kawasan Ad Diriyah pun telah dibuka untuk umum dan bisa dijelajahi oleh para traveler yang sedang mampir di Riyadh, Ibukota Arab Saudi.