Wisata halal tak dapat dipandang sebelah mata. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, wisata halal bisa membuat Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Arief menjelaskan lebih dulu soal pariwisata. Menteri asal Banyuwangi ini menjelaskan, industri pariwisata sudah ditetapkan sebagai leading sector.
“Karena menurut World Trade Organization, ada 185 jenis usaha yang semuanya dalam jangkauan UKM. Lalu, industri pariwisata berkontribusi pada World GDP (PDB Dunia) sebesar 40 % Perdagangan Dunia. Juga di Indonesia,” katanya kepada tfanews.com, Minggu (14/4/2019).
“Menurut World Travel & Tourism Council (WTTC), Economy impact on GDP from Tourism, dari 100 % GDP (PDB) dari Pariwisata menghasilkan 300 % GDP Dunia di sektor lainnya. Bisa dilihat data dari GDP dan data Nesparnas mengenai pengeluaran Wisatawan,” lanjut Arief menjelaskan.
Soal wisata halal pun sudah jadi bagian penting dalam pariwisata. Faktanya, di tahun 2018 lalu ada 140 juta pelancong wisatawan Muslim dengan spending online hingga 35 milyar USD.
“Karenanya industri pariwisata ini bisa menjadi lokomotif pengembangan industri halal secara keseluruhan untuk menjadikan Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia,” tutup Arief.