Hiruk-pikuk ibu kota ditinggalkan untuk memulai hidup di kampung halaman bersama istri. Sayangnya, pernikahan pertama hanya bertahan lima tahun saja. Mereka pun berpisah ditahun 1967.
Terbiasa hidup merantau, membuat Nasir berhasrat kembali hijrah dari tanah minang. Bukan ibu kota destinasinya, dia memutuskan untuk merantau ke Tegal dengan berjualan martabak seperti yang pernah dijajakan sewaktu di Jakarta.
Bertahan hanya selama enam bulan, Nasir kembali ke tanah minang untuk yang kedua kalinya. Dia kemudian menemukan jodoh dan menikah pada tahun 1970 yang membuat hidupnya membaik seperti saat ini.
Bersama dengan sang istri, Nasir memutuskan kembali ke Jakarta. Sempat berencana mengulang bisnis martabak, namun niatnya urung karena sang istri menyarankan untuk beralih ke masakan Kapau.
Pemilihan nasi Kapau dipilih karena keduanya memang berasal dari Kab, Agam, Sumatra Barat yang merupakan asal makanan tersebut. Nasir mengiyakan saran dari sang istri untuk berjualan nasi Kapau.
Nasi Kapau mulai dijajakan Nasir dengan menggunakan tenda bongkar pasang. Dia menceritakan pada saat belum mendapatkan fasilitas, nasi Kapau miliknya seringkali berurusan dengan dengan satpol PP. “Dulu kaki lima, pada zaman gubernur Ali Sadikin itu dikejar-kejar kita, pedagang kaki lima itu tidak diizinkan,” ujarnya.
Dagangannya pernah tidak dibayar oleh orang pelanggan karena adanya razia. Semua orang berlarian termasuk dirinya untuk menghindari petugas. “Yang lucu itu ya, berjualan sejak magrib, ada 20 sedang makan ada razia, kabur semua gak bayar. Kita kejar-kejaran dengan petugas penertiban,” menangnya sambil tertawa.
Pedagang nasi Kapau sempat mengajukan permohonan untuk difasilitasi pada zaman gubernur Sutyoso. Izin berjualan dikantongi para pedagang untuk menjajakan dagangan di Senen, Jakarta Pusat.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…