Menyusuri Pulau Tersembunyi di Gugusan Kepulauan Seribu

Bagikan

Oleh Irene Natalia Komala

Apa kamu sudah memiliki rencana untuk liburan akhir pekan? Jenuh rasanya jika hanya pergi ke mal. Tak ada salahnya mencoba wisata alam yang kaya sejarah seperti menyusuri pulau tersembunyi di gugusan Kepulauan Seribu Jakarta.

Apalagi zaman sekarang sudah banyak tour operator yang membuka jasa untuk trip satu hari saja ke Pulau Seribu, yaitu trip 3 pulau ; Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir. Yuk, jadi anak pantai seharian!

Wisata one day trip ini bisa jadi alternatif liburan singkat yang murah meriah dan cocok untuk kamu yang sibuk tapi mau liburan sebentar dari rutinitas. Harga trip cukup terjangkau mulai dari Rp70.000 hingga Rp100.000 tergantung pada jenis kapal dan fasilitas yang digunakan.

Letak Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir saling berdekatan dan masih dalam kawasan Kepulaun Seribu, sehingga tidak memakan waktu yang lama dari kota Jakarta.

Untuk menuju ke sana, perjalanan dimulai dari Dermaga Muara Kamal. Dermaga Muara Kamal berbeda dengan Dermaga Muara Karang. Tidak sedikit orang yang keliru dan salah dermaga, padahal lokasi kedua dermaga ini saling berjauhan. Sepanjang jalan menuju Dermaga Muara Kamal merupakan tempat pelelangan ikan yang sangat ramai.

Berbeda dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu, Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Cipir merupakan pulau bersejarah dan tidak memiliki penginapan. Walaupun destinasi wisata sejarah, ketiga pulau ini memiliki hal-hal menarik yang dapat dilakukan.

Seperti; bermain di pantai sambil mencari kerang, piknik, memasang hammock untuk bersantai, dan dapat melihat beberapa benda peninggalan zaman Belanda, bahkan makamnya. Agak mistis, tapi inilah adalah bukti perjalanan bangsa kita.

Pulau Kelor, bagian dari Kepulauan Seribu

Perjalanan menuju destinasi pertama menuju Pulau Kelor menggunakan kapal kayu ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit. Selama perjalanan, banyak sekali tambak ikan yang dibuat oleh para nelayan sekitar.

Sesampainya di Pulau Kelor, ada sebuah papan informasi yang isinya cukup mengejutkan mengenai Pulau Kelor. Ternyata nama asli Pulau Kelor adalah Pulau Kherkof, yang artinya makam/kuburan.

Pulau ini tidak begitu besar, oleh karena itu penduduk setempat mengibaratkannya sebesar daun kelor dan menyebut pulau ini sebagai Pulau Kelor. Bangunan yang terkenal dari Pulau Kelor adalah Benteng Martello.

Benteng berbentuk bundar dan tinggi ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1850 sebagai bagian dari sistem pertahanan laut kota Batavia. Benteng Martello sempat runtuh karena tsunami dan letusan Gunung Krakatau, namun bata-bata merah tersebut masih berdiri kokoh hingga sekarang.