Kuliner

Mie Ayam Demie: Perpaduan Kaldu dan Potongan Ayam yang Bikin Geleng – Geleng Kepala

Kalau berburu bakmie di Jakarta Selatan, mampirlah ke Demie Bakmie. Berlokasi di Ruko Pelaspas, Jalan Dharmawangsa, tempat ini menyajikan cita rasa orisinil dalam bentuk bakmi dan toping yang menggugah selera.

Ada Taburan toping menggugah selera. Seperti ayam rebus dan jamur, ditambah dengan kuah bakso dan swekiau, semakin melengkapi legitnya bakmi. Untuk memenuhi keinginan para pelangganya, Demie telah menyediakan dua jenis bakmi yang bisa dipilih.

Pertama, bakmi kriting. Menu ini pada umunya bisa ditemukan ditemukan diberbagai tempat. Ada yang menjual dengan gerobak hingga restoran mie. Kedua adalah bakmie karet yang belum umum dijajakan para penjual gerobak.

Produk utama

Luhur Adiprasetyo Sarodja (26), pemilik Demie mengakatan, sengaja menghadirkan bakmi karet sebagai produk utama. Menurutnya, banyak pecinta bakmi, khususnya di Jakarta Selatan berburu mie karet sampai ke Jakarta Utara dan Barat.

“Kita itu menyediakan bakmie karet namanya. Bakmi karet sebenarnya sangat umum di Jakarta Utara dan Barat, jadi kita bawa kesini,” kata Luhur di Restoran mie miliknya.

Kemudian, Luhur berkisah awal mula terbentuknya Demie Bakmi hingga berkembang dan dikenal luas di Jakarta Selatan. Di mulai dari kecintaan terhadap bakmi, Luhur selalu menyempatkan waktu untuk berburu Bakmi di akhir pekan.

Dia menjelaskan sebagai orang Jakarta Selatan, destinasi kuliner bakmi selalu merujuk pada ke Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Akhirnya, terlintas di benaknya sebuah ide untuk memanfaatkan peluang yang ada.

“Saya mencari bakmi itu ke Jakarta utara jakarta barat, disana kan terkenal makanan bakmi legendaris, lalu saya berfikir, kenapa tidak membuat di selatan, kan marketnya kita-kita juga,” kenangnya.

Memanfaatkan aplikasi penyedia makanan Go-Food dan Grab-Frood, Luhur mencoba pasar (test market) dengan membuka menu layaknya restoran di rumahnya sendiri pada Februari, 2018. Karena permintaan pasar yang cukup tinggi, bersama dengan tiga temannya sepatakat mendirikan restoran pada bulan September 2018.

Luhur menambahkan, hal yang paling penting dalam menjalankan bisnisnya adalah, marketing. Sebab, menurutnya, tempat penjual bakmi branding dan marketing dinilai sangat kurang sehingga bakmi yang dijual kurang dikenal oleh masyarakat luas.

“Kita tekankan pada branding dan marketing. Target market kita itu sebenarnya melineialls, tapi kita tidak menutup market bagi segala umur. Karena bakmie itu makanan yang bisa dinikmati oleh semua umat. Segala umur itu suka bakmi,” terangnya.

Nasrul

Lihat Komentar

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago