Penamaan desa Zee Ain diambil dari air yang mengalir terus dari dekat bukit di sana. Air tersebut jatuh ke beberapa tempat. Setiap tempat memiliki nama masing-masing.
Ada cerita rakyat di sana bahwa seorang lelaki kehilangan tongkatnya di sebuah lembah. Dan untuk menemukan tongkat itu, maka harus mengikuti aliran air sampai tiba di desa.
Kemudian mengumpulkan masyarakat desa dan mereka akan menunjukkan tongkat tersebut.
Ini menandakan keramahan penduduk desa yang terbuka kepada pendatang. Mereka terbiasa membangun sulaturahim.
Iklim di sana adalah panas pada musim panas dan adem pada musim dingin. Desa ini adalah bagian dari area Tihama dan berada pada 1.985 meter di atas permukaan laut. Curah hujan di sini tergolong tinggi pada musim panas dan sedang pada musim dingin.
Karena curah hujan yang lumayan, lahan di sana subur. Banyak pepohonan tumbuh di sana. karena itulah daerah tersebut terkenal dengan hasil pertaniannya, seperti pisang, kadi, basil, lemon, dan kelapa
Pada era Turki Usmani, daerah tersebut menjadi tempat penambangan metal dan marmer yang kerap dimanfaatkan untuk kerajinan tangan dan interior bangunan. Marmer dari sana digunakan untuk perluasan dan pembangunan masjid besar di sejumlah tempat.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…