Batik Motif Sekar Arum Sari ditetapkan sebagai pemenang Sayembara Desain Batik Jemaah Haji Indonesia 2024 yang diselenggarakan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag).
Pemenang sayembara mendapatkan sertifikat dan uang hadiah sebesar Rp78.000.000. Sedangkan para sembilan finalis mendapatkan hadiah masing-masing Rp5.000.000 dan sertifikat.
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Saiful Mujab mengatakan, setelah melalui serangkaian proses penilaian, Dewan Juri menetapkan Batik Motif Sekar Arum Sari karya Sony Adi Nugroho sebagai pemenangnya.
“Penetapan dewan juri ini kemudian dituangkan dalam bentuk Keputusan Dirjen PHU,” kata Saiful Mujab, di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Nomor 370 Tahun 2023 Tentang Penetapan Pemenang Dan Finalis Sayembara Desain Batik Jemaah Haji Indonesia.
Sebagai informasi batik Motif Sekar Arum Sari sendiri merupakan batik khas Indonesia yang terinspirasi dari bunga melati putih, motif kawung, motif truntum, motif songket dan tenun serta burung garuda.
Secara filosofis, batik ini mengandung arti puspa nasional Indonesia yang tergambar pada bunga melati putih. Bunga ini melambangkan kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati.
Sayembara ini digelar sejak 25 Agustus 2023 dengan melibatkan lima dewan juri yang diketuai oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Eny Retno Purwaningtyas.
Selain pemenang tadi, juri juga telah menetapkan sembilan finalis, yaitu: 1) Ahmat Filasuf (Motif Ksatria Bhakti Imani), 2) Bagio Wijaya (Motif Sketsa Bunga, Gunung Wayang dan Burung Garuda), 3) Bayu Aria Widhi Kristanto (Motif Sayap Kebangsaan), 4) Deki Sandi Herdianto (Motif Attara Jagat Marjan), 5) Ernas Juliasta (Motif Batik Puspa Bangsa Puspa Pesona), 6) Saftiyaningsih Ken Atik (Motif MAHAJ), 7) Satya Wiragraha (Motif Indonesia Berkah), 8) Sania Sari (Motif Harmoni Semesta), dan 9) Tri Asayani (Motif Khidmat Nusantara).
Bagi para pemenang, wajib menyerahkan hasil karya desain batik mereka dalam bentuk busana, dilengkapi dengan Mood Board, Story Telling dan Gambar Fashion, kepada Kementerian Agama Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
“Pemenang wajib memberikan seluruh hak cipta karya desain seragam batik Jemaah Haji Indonesia kepada Kementerian Agama Republik Indonesia cq. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah,” jelas Saiful Mujab.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…