Sebelumnya, jemaah umroh Solo dan sekitarnya harus ke Jakarta atau Surabaya dulu sebelum menuju Tanah Suci.
Minat masyarakat Muslim Indonesia, terutama di Jawa Tengah untuk umroh meningkat. Sayangnya, penerbangan ke Tanah Suci dari Solo belum banyak tersedia.
Melihat potensi ini, maskapai nasional Garuda Indonesia menambah layanan penerbangan umroh dengan satu rute baru yaitu Solo-Madinah.
Para jemaah umroh akan dilayani dengan pesawat Airbus A330 kapasitas 362 penumpang.
Layanan ini mulai beroperasi pada 9 Januari nanti. Layanan itu berlangsung sebanyak satu kali pada Rabu setiap pekannya.
“Dibukanya rute penerbangan ini sejalan dengan peningkatkan demand (permintaan) pasar umroh dari Solo dan sekitarnya. Dioperasikannya rute Solo-Madinah ini kami harapkan dapat mengoptimalkan potensi pasar umroh tersebut,” ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah.
Menurut Pikri, penerbangan Solo-Madinah nantinya transit di Bandara Sultan Iskandar Muda untuk menampung jemaah umroh dari Aceh dan sekitarnya. Setelah itu, pesawat terbang langsung menuju Madinah.
Pikri berharap rute baru ini dapat memudahkan calon jemaah umroh. Sehingga mereka tidak perlu transit dulu di Jakarta maupun Surabaya.
” Dengan jumlah jemaah umroh dari Solo dan sekitarnya yang terus meningkat dari tahun ke tahun, kami optimistis dibukanya layanan penerbangan ini akan semakin memperkuat potensi pasar umroh wilayah Solo dan sekitarnya,” kata Pikri.
Sepanjang 2018, tercatat jumlah jemaah umroh Solo dan sekitarnya mencapai 25.000 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan 2017 sebanyak 19.000 jemaah umroh.
Nantinya, penerbangan umroh Solo-Madinah dilayani dengan kode GA968. Pesawat terbang dari Bandara Adi Soemarmo setiap Rabu pukul 16.45 WIB dan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah pukul 02.05 waktu setempat.
Rute sebaliknya dilayani dengan GA 969 dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pada pukul 04.05 waktu setempat. Pesawat akan mendarat di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 20.30 WIB.