Muscat, Kota Tua Permata di Semenanjung Arab

Bagikan

Meski Oman bukanlah tujuan wisata yang begitu menarik bagi beberapa orang Indonesia. Namun di negara ini wisatawan masih bisa melihat budaya Arab yang sangat kental.

Padahal, di ibukotanya, Muscat, jumlah ekspatriat lebih banyak dibanding penduduk asli. Alamnya juga beragam sehingga Oman dijuluki Jewel of Arabia.

Oman sebagai negara Timur Tengah menyajikan nuansa pesona Arab tempo dulu, terlihat dari rumah-rumah di Muscat berbentuk kotak dengan warna cat yang nyaris seragam.

Kota tua Muscat yang berada di Ruwi dan Muttrah. Ruwi menjadi pusat bisnis modren, sementara Muttrah pusat objek wisata Muscat dan kawasan pelabuhan.

Di sini ada Muttrah Souk, atau pasar tradisional yang menjual berbagai macam souvenir, karpet, dan kerajinan tangan khas Oman.

Uniknya penjualnya banyak berasa dari penduduk Asia Selatan. Turis, terutama dari Eropa, banyak yang berkunjung dan membeli kerajinan tangan. Mereka rata-rata menggunakan tourist bus sebab tidak ada transportasi umum massal melainkan hanya ada taksi.

Di hadapan pasar ini terdapat laut yang membiru. Terdapat Kapal modern dan tradisional melintas sehingga menciptakan pemandangan yang mengagumkan dan elok dipandang.

Tak jauh dari Souk juga terdapat benteng Muttrah yang berada di bukit batu. Benteng yang dibangun Portugis pada abad ke-16. Dibangun untuk kepentingan militer dan pernah digunakan sebagai

penjara sampai akhirnya dijadikan objek wisata. Dari atas benteng ini Souk dan rumah penduduk yang dikelilingi dinding tua terlihat jelas.

Selain itu dari sisi lain Souk juga membentang Muttrah Corniche sepanjang tiga kilometer mengikuti teluk. Ada beberapa air mancur, taman tua, patung, dan gazebo. Dari sini, pemandangan laut amat indah. Jadi wisatawan bisa menikmatinya sambil jalan kaki atau duduk di gazebo. Di ujung Muttrah Corniche, ada Old Watch tower yang berada di atas bukit.