Oleh: Novita Dwi Lisdyayanti
Apa yang terlintas apabila kalian mendengar kata “museum”? Bangunan berisi barang-barang bernilai tinggi? Bangunan berisi benda-benda bersejarah? Lalu apa yang terlintas dibenak kalian jika mendengar kata-kata “berlibur ke museum”? membosankan? Jika itu yang terlintas dibenak kalian, kalian perlu membaca artikel ini, dan setelah membaca artikel ini kalian akan bergegas merencanakan liburan ke museum. Tempat liburan dengan segudang ilmu pengetahuan yang pastinya sangat informatif. Salah satu tempat Rekreasi yang menawarkan ragam museum yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tempat ini berlokasi di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur, Jakarta.
Taman mini Indonesia Indah memiliki 18 museum yaitu Museum Indonesia, Museum Transportasi, Museum Minyak dan Gas Bumi, Museum Penerangan, Museum Perangko,Museum Praga Iptek, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Olah Raga, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Pusaka, Museum Telekomunikasi, Museum Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal, Museum Asmat, Museum Timor Timur, Museum Hakka Indonesia, Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu, Museum Fauna Indonesia, Komodo, dan Taman Reptil. Setiap museum memiliki benda-benda bernilai sesuai dengan tema atau jenis museum tersebut.
Kali ini penulis akan menganjak untuk berlibur sekaligus mendulang ilmu di salah satu museum di TMII yaitu Museum Indonesia. Museum Indonesia merupakan salah satu museum yang menyajikan Indonesia dalam keragaman dan dari masa ke masa dalam satu bangunan yang menakjubkan.
Museum dengan arsitektur bergaya Bali ini terletak di serambi kiri dari arah pintu masuk utama TMII. Pengunjung dapat berkunjung ke museum ini mulai pukul. 08.00 – 16.00 WIB dengan membayar Rp. 15.000 untuk memasuki museum ini dan pengunjung akan mendapat segudang ilmu pengetahuan khususnya tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Museum ini terdiri dari tiga lantai. Berdasarkan wawancara dengan petugas museum, setiap lantai memiliki kelompok koleksi yang berbeda. Lantai pertama bertemakan “Bhineka Tunggal Ika”, Lantai ke dua bertemakan “Manusia dan Lingkungan” dan lantai ketiga berisi berbagai “Seni dan Kriya”.
Baiklah, mari kita mulai penjelajahan ini!
Memasuki lantai pertama pengunjung akan disuguhi dengan berbagai keragaman budaya di indonesis mulai dari pakaian tradisional dari setiap daerah di indonesia, alat musik tradisional, wayang kulit, dan topeng. Koleksi pakaian adat pengantin di museum ini merupakan koleksi pakaian adat terlengkap di Indonesia dengan terdiri dari 33 pasang pakaian pengantin (untuk pria dan untuk wanita). Setiap provinsi memiliki pakaian adat yang berbeda-beda.
Naik ke lantai dua, disini tersaji berbagai miniatur dan benda bersejarah terkait manusia dan lingkungan dalam hal ini juga termasuk kegiatan manusia dari masa ke masa. Di lantai ini kita akan dibawa ke jaman kuno atau saat semua kegiatan dilakukan dengan alat-alat tradisional namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Di lantai dua terdapat seperangakat alat pertanian tradisional, alat makan, perlengkapan dapur, alat transportasi, alat perburuan tradisional, alat perikanan tradisional, kamar pengantin daerah. Upacara-upacara yang dilakukan di daerah tertentu juga di pertontonkan dalam bentuk diorama antara lain upacara penobatan datuk, upacara pernikahan di Sumatra Barat, upacara potong gigi, upacara tujubulanan bagi waita hamil (mitoni), upacara turun tanah, dan upacar khitanan.
Naik ke lantai paling atas kalian akan dipukau dengan keindahan seni dan kriya tradisional. Kerajinan yang terdapat pada lantai ini diantaranya perhiasan, aneka kain (songket, tenin, dan batik), berbagai kerajinan berbahan logam (perak, kuningan, dan tebaga), dan seni ukir.
Setelah kenyang dengan berbagai ilmu pengetahuan dari dalam museum kita dapat memanjakan mata kita dengan keindahan arsitektur bangunan di luar museum. Di Museum Indonesia terdapat spot foto yan menarik bagi pengunjung terutama kaum mileneal karena kita dapat berfoto dengan latar nuansa bali tanpa harus jauh-jauh ke bali.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…