Oleh Nurfadillah Ham
Hari itu, pukul 13.00 Wita, tepatnya Minggu, 2 September 2018. Puluhan pelanggan sudah berjejer menunggu antrean di Warung Kuliner Hj. Arapah, Pinrang, Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Para penggemar kuliner itu buat apalagi kalau bukan untuk cuci lidah dengan masakan gurih “nasu palekko” khas Pinrang?
Nasu Palekko merupakan salah satu kuliner khas Kabupaten Pinrang dan menjadi menu andalan di warung tersebut. Dalam pembuatannya, itik yang sudah dibersihkan kemudian dicincang kecil-kecil, dengan tujuan agar bumbu bisa meresap ketika itik dimasak sehingga menghasilkan rasa yang nikmat di lidah juga meresap di hati.
Memasaknya dibutuhkan rempah-rempah seperti kunyit, bawang merah, bawang putih, merica, dan cabe bagi penggemar level pedas. Saat matang, nasu palekko dihidangkan panas bersama nasi panas, sup hangat, dan tak lupa peco-peco-nya –ulekan khas bugis.
Warung Bebek Hj Arapah
Rumah terapung adalah istilah yang paling akrab digunakan orang-orang untuk mengenali tempat wisata Warung Bebek Hj. Arapah, khususnya masyarakat Kabupaten Pinrang. Terkenal dengan nama “Rumah Terapung” karena penataan rumah panggung di atas kolam ikan dan beberapa gazebo yang disediakan sebagai tempat menyantap pesanan makanan. Sehingga, menjadikan tempat makanan pilihan masyarakat.
Tapi, tenang saja. Hanya dengan modal Rp. 80.000, maka cukup untuk disantap oleh 3-4 orang sepiring nasi. Masakan dengan rasa unik dan memberi sensasi berbeda ini lebih memuaskan lagi dinikmati bersama angin sepoi-sepoi ketika duduk di gazebo. Membuat pengunjung seolah merasa berada di tengah sungai atau laut.
Pada hari libur seperti itu, memang menjadi waktu favorit para penggemar nasu palekko berkunjung. Kadang bahkan, remaja yang tiba hari lahirnya juga mengadakan acara ulang tahunnya dengan berkumpul bersama teman-teman mereka di Rumah Terapung Hj. Arapah. Maka cocok menjadi tempat wisata liburan, baik kaum muda maupun dewasa bahkan lanjut usia.
