Menjadi pilihan remaja barangkali dikarenakan selain menyediakan berbagai makanan, tempatnya juga berperan sebagai pendukung. Meski yang paling terkenal adalah nasu palekko-nya yang segar dan menggugah selera, pelanggan juga dapat menikmati berbagai macam menu berbahan utama ikan. Ditambah lagi, penyajian tempat yang sesuai pilihan hati. Apalagi bagi remaja yang kebanyakan senang menikmati kesejukan alam.
Menariknya tempat ini juga dibuktikan dengan tidak hanya masyarakat lokal saja yang berminat dan datang menyantap kuliner itik cincang tersebut. Akan tetapi, juga menjadi sasaran para penggemar kuliner dan banyak wisatawan dari luar Kota Pinrang, seperti Enrekang, Sidrap, Toraja, Wajo, Sengkang, dan Parepare. Sehingga, tak heran jika Rumah Terapung Hj. Arapah tak kurang pengunjung. Membuatnya lebih sering ramai.
Belum terkenal
Meski demikian, wisata lokal kabupaten ini belum bisa dikategorikan sebagai Wisata Indonesia. Sebab, belum terkenal ke seluruh penjuru negeri. Artinya, belum diketahui banyak orang-orang di luar provinsi Sulawesi Selatan, apalagi dari luar pulau. Itulah mengapa saya memperkenalkan wisata menarik ini.
Maka dari itu, masyarakat di seluruh Nusantara perlu mengetahui dan mengunjungi rumah makan terapung ini dan mencoba rasa unik dari nasu palekko. Lokasinya bisa dikatakan strategis, karena letaknya di tepi jalan yang mudah ditemukan. Tak jarang pula rumah terapung ini disinggahi pe-lalu lintas, sebab sudah menjadi buah bibir pembicaraan.
Gazebo
Gazebo-gazebo yang disediakan sebagai tempat makan juga dijadikan tempat bersantai. Melepas penat dan galau. Sebab, makan ataupun hanya duduk-duduk, jika diiringi angin sepoi-sepoi akan menjadi semakin nikmat. Sejuk dan segarnya udara begitu terasa. Menebar sensasi natural. Bayangkan saja rasanya menyantap sajian menu hangat di suasana sejuk dan alami!
