Wilayah pesisir Pantai Utara Jawa tak hanya menyimpan keindahan laut. Di sana terdapat wisata hutan yang juga unik. Salah satunya adalah Kayangan Api di Bojonegoro, Jawa Timur.
“Jangan lupa ke Kahyangan Api jika berkunjung ke Bojonegoro,” begitu pesan seorang teman.
Tak susah sampai ke Kayangan Api
Lokasinya berjarak 15 kilometer dari pusat kota Bojonegoro. Kalau sudah sampai ke Pasar Dender, di sebelahnya terdapat gapura bertuliskan ucapan selamat datang di kawasan wisata ini.
Sepanjang jalan sekitar 5 kilometer dari gapura tersebut, deretan pohon jati berbagai ukuran dan usia menghiasi pemandangan.
Wisata ini masuk dalam kawasan perum perhutani, kesatuan pembangkuan hutan Bojonegoro. Di jalanan pengunjung akan menemukan pos tunggal mandiri (PTM) V Resor Pemangkuan Hutan Soko, Bagian Kesatuan pemangkuan hutan Tengger.
Sepi
Jalanan memang sepi, apalagi apalagi di saat hari kerja. Namun jangan khawatir pos polisi hutan juga tersedia di jalan menuju lokasi.
Setelah belok kiri dari gapura masuk di pasar dender, tibalah di kawasan wisata unggulan daerah yang terkenal dengan kudapan khas ledre tersebut.
Lokasi
Destinasi wisata ini terletak di desa sendang harjo, Kecamtan Ngasem untuk masuk ke lokasi. Pengunjung di pungut bayaran Rp 3000 per orang. Untuk sepeda motor dikenai biaya Rp 2000.
Dari sisi luar, terlihat semacam empat candi kecil yang mengelilingi tumpukan batu berwarna bata yang dipagari besi. Nah itulah api abadi dari Kahyangan api. Memang tidak terlihat jelas kobaran apinya pada pagi dan siang hari. Tapi pada malam hari, area kayangan api terlihat indah.
Karena itu jika ingin melihat jilatan api yang terus berkobar, sebaiknya datang pada sore atau malam hari. Hawa panas dan bau belerang sangat terasa begitu menjejakkan kaki di sekitar pagar besi api abadi itu.