Nusa Lembongan, Pulau Sejuta Keajaiban

Bagikan

Oleh: Ida Ayu Gede Yundari

Alam menyediakan tempat indah untuk berbagi petualangan. Deburan suara ombak yang saling bersautan, dibalut dengan keindahan Senja membuatku sangat tenang dan tak bisa berpaling. Ini merupakan salah satu keajaiban yang diberikan oleh Nusa Lembongan, Bali.

Nusa Lembongan merupakan pulau yang memiliki berjuta keindahan Panorama didalamnya. Pulau kecil nan mungil ini sudah sangat tidak asing lagi untuk kita dengar.

Alamnya yang asri bersatu dengan kebudayaan yang kental merupakan perpaduan yang harmonis, yang membuat Petualangan kita di Bali tidak akan lengkap bila belum menjelajahi Nusa lembongan yang terletak di Kabupaten Klungkung ini.

Nah, untuk bisa menjelajahi Nusa Lembongan kamu hanya perlu mengeluarkan biaya kurang lebih Rp.500.000 (1 hari 1 malam). Mulai dari tiket penyebrangan dengan kisaran harga Rp.250.000 (pulang-pergi) kamu sudah bisa menyebrang dengan fast boat dari dermaga Pantai Sanur dan akan tiba di dermaga Pantai Jungut Batu, Nusa Lembongan.

Untuk biaya hotel kamu dapat menggunakan jasa travel agar mendapatkan harga hotel yang terjngkau. Harga hotel berkisar sekitar Rp.200.000 keatas per malam tergantung dengan kelengkapan fasilitas dan pelayanan yang kamu inginkan.

Menikmati keajaiban Nusa Lembongan memang paling cocok dengan sahabat, maupun keluarga. Selain lebih asyik, liburan rame-rame juga dapat menghemat biaya lho.

Berikut ini adalah keajaiban-keajaiban semesta yang disajikan Nusa Lembongan, yang tentunya selalu dapat menghipnotis wisatawan yang berkunjung.

Pantai Jungut Batu di Nusa Lembongan

 

Pantai Jungut Batu ini diistilahkan sebagai gerbang keindahan sekaligus keajaiban Nusa Lembongan. Dikatakan demikian karena Pantai Jungut Batu ini memiliki dermaga fast boat dari Bali.

Letihnya perjalanan selama 45 menit akan terbayar setelah melihat keindahan dari Pantai Jungut Batu ini. Terlihat ombak saling kejar mengejar untuk menghampiri bibir pantai, deburan ombaknyapun begitu damai, seraya menenangkan hati untuk sejenak beristirahat dari bisingnya suara kota.

Tak hanya itu, ombak yang cukup besar sangat cocok untuk wisatawan yang senang berselancar. Selain berselancar kita juga dapat menikmati keindahan Pantai Jungut Batu dari bawah laut yaitu dengan melakukan watersport seperti snorkeling dan diving.

Tidak hanya indah, Pantai Jungut Batu ini juga memiliki manfaat dan dampak yang besar bagi perekonomian masyarakat Jungut Batu. Pantai ini kerap menjadi tempat penghidupan masyarakat Desa Jungut Batu yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, berkebun, dan juga petani rumput laut.

Devil’s Tear

 

Senja merupakan salah satu keistimewaan serta keajaiban yang menghiasi Devil’s Tear. Memandang lepas luasnya lautan ditemani dengan keindahan warna langit Senja menggugah semangat untuk mengenal, serta menjelajahi lebih dalam keindahan Nusa Lembongan.

Deburan ombak yang menghantam karang mengakibatkan uap air laut mengarah ke udara kemudian kembali membasahi karang dengan rintik kecilnya, terlihat seperti air mata, hal tersebut yang menyebabkan pantai ini diberi nama Devil’s Tear atau “Air Mata Iblis”.

Berbeda dengan pantai pada umumnya, Devil’s Tear merupakan pantai yang dipenuhi oleh tebing-tebing karang. Pantai ini masih sangat asri karena akses jalan yang cukup susah ditambah dengan minimnya penerangan jalan membuat sedikitnya jumlah kendaraan, sehingga tidak banyak polusi.

Selain itu wisatawan juga diharapkan untuk tidak berkunjung terlalu malam, mengingat minimnya penerangan jalan serta akses jalan yang cukup susah.

Hutan Mangrove

Tidak hanya wisata pantai, kini Nusa Lembongan kembali menyajikan keajaiban yang tak kalah menarik, yakni Hutan Mangrove. Hutan Mangrove ini terletak di Pantai Jungut Batu, yang memiliki kedalaman air 0,5 meter. Untuk menyusuri Mangrove dengan jarak kurang lebih 2 meter, kamu dapat menyewa perahu seharga 50.000 dengan waktu sekitar 25 menit.

Perjalanan awal dimulai dari luar mangrove, kemudian jalan akan semakin sempit dan gelap, karena dipenuhi akar-akar bakau yang sangat besar. Kamu bisa menghirup nafas dalam-dalam dan merasakan sejuknya udara yang terbebas dari polusi. Hijau daun yang diterpa secercah cahaya matahari, keheningan suasana mangrove, diiringi dengan suara burung yang bersautan membuatku sangat nyaman dan aman.

Setelah mendekati tepi mangrove, kamu akan menemukan cahaya terang yang langsung akan membawamu pada lautan lepas Pantai Jungut Batu. Masyarakat Desa Jungut Batu sangat menjaga keasrian Hutan Mangrove tersebut.

Bahkan perahu yang digunakan masih tradisional, tanpa mesin dan polusi. Keasrian Hutan Mangrove tersebut juga tak luput dari partisipan Wisatawan yang mau bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap asri.

Jembatan Kuning

 

Ini merupakan sarana transportasi yang menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan. Objek ini sudah dibangun sejak tahun 1996. Hanya bisa dilalui oleh sepeda motor, mengingat lebar jembatan yang hanya 1,8 meter.

Pada tahun 2016 tragedi menyedihkan menimpa, jembatan kuning ambruk ke laut. Setelah di renovasi kini sudah dapat beroperasi kembali.

Hal yang sangat unik dari jembatan ini yaitu jembatan ini berada diatas laut (seperti digantung) dan memiliki warna dasar kuning.

Itulah beberapa keajaiban yang disajikan oleh Nusa Lembongan. Indah bukan ?. Setiap sudutnya selalu memiliki keindahan, tak heran jika banyak wisatawan yang memilih untuk berlibur ke Nusa Lembongan, Bali.

Perjalanan menjelajahi Nusa Lembongan membuat kita belajar banyak hal, bahwa “Alam merupakan karya indah Tuhan yang dianugrahkan terhadap kita. Sudah seharusnya kita menjaga serta merawat anugrah Tuhan dengan sepenuh hati”.