Pangandaran yang dikenal dengan wilayah pesisirnya akan berkembang menjadi destinasi pariwisata dunia, seperti Bali, NTB, dan Raja Ampat. Syaratnya, bandara udara yang ada disana dimaksimalkan.
Pesawat komersil dari berbagai daerah, bahkan negara dapat mendarat disana. Sehingga wisatawan berdatangan dan menghabiskan waktu dan uangnya di kawasan pesisir selatan Jawa Barat tadi.
“Airport merupakan kunci pengembangan, karena pariwisata pasti membutuhkan kemudahan akses,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Pangandaran beberapa waktu lalu.
Pangandaran harus dikenal luas
Kabupaten tersebut harus menjadikan daerah pariwisatanya dikenal luas, baik dalam maupun luar negeri. Upaya mewujudkan pariwisata mendunia, salah satunya harus ada bandara internasional untuk memudahkan akses wisatawan.
Transportasi udara itu akan mempercepat waktu tempuh wisatawan dibandingkan menggunakan jalur darat. Jarak tempuh pesawat dari Ibu Kota menuju Pangandaran diperkirakan mencapai 30 sampai 45 menit.
Ia berharap, bandara internasional akan lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain bandara internasional, sumber daya manusia dan infrastruktur jalan juga harus ada. Jangan sampai akses menuju destinasi wisata menyulitkan pelancong.
Program pariwisata juga harus direncanakan, seperti festival budaya. Lainnya adalah berbagai pagelaran seni yang menghadirkan keramaian sehingga memancing rasa penasaran masyarakat dari berbagai daerah untuk datang.
“Salah satu suksesnya pariwisata adalah mempunyai banyak event,” katanya.
