Oleh: Maulidi Zikri Nur
(Pelajar)
Mungkin kamu sudah banyak mengetahui berbagai macam pantai yang cukup indah di Indonesia. Namun, tahukan kamu mengenai Pantai Solop? Letaknya di Pulau Cawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Pantai yang satu ini belum banyak diketahui. Pemandangannya tidak kalah indah. Di sekitar Pantai Solop terdapat banyak keunggulan dan kelebihan yang luar biasa indah.
Wisata tersembunyi
Pantai Solop bisa dikatakan sebagai wisata tersembunyi di Kabupaten Indragiri Hilir. Hal ini dikarenakan untuk mencapai ke pantai tersebut kamu harus menaiki transportasi sungai atau laut. Karena pantai solop terletak dibagian timur pulau Sumatera.
Apabila tinggal di Kota Pekanbaru, maka kamu harus menempuh perjalanan ke Kota Tembilahan. Kurang lebih selama 6 hingga 7 jam. Setelah sampai di Tembilahan, maka kamu harus menaiki transportasi laut. Lamanya1,5 hingga 2 jam.
Apabila tiba di pantai solop, maka mata kamu akan dimanjakan pemandangan yang sangat menakjubkan. Keunikannya adalah pasir putih yang berasal dari berbagai fosil hewan-hewan laut seperti kerang dan lain sebagainya.
Orang menyebutnya Pasir Seresah. Asalnya dari proses kejadian alam akibat hempasan gelompang pasang surut.
Mangrove
Pantai Solop memiliki air yang keruh dan berwarna kecoklatan. Namun, kamu tidak perlu takut dengan warna air pada pantai ini. Warna kecoklatan pada air pantai solop ini bukan berasal dari pencemaran limbah pabrik, melainkan murni dari warna air laut pada pantai ini.
Bukan hanya itu, pantai solop juga memiliki keunikan lainnya yaitu disepanjang pantai ini terdapat hutan bakau atau mangrove. Perlu kamu ketahui, bahwa hutan bakau yang ada di Pulau cawan ini termasuk sebagai hutan bakau terindah di Indonesia dan menjadi hutan bakau terbesar di Provinsi Riau.
Hutan bakau yang terdapat pada pantai solop ini berjenis Rhizophora Apiculata. Hutan magrove di pantai solop ini memiliki dua alternatif jalur, yaitu jalur tracking kering dan jalur tracking basah.
Di sepanjang kawasan hutan mangrove ini kamu bisa melihat berbagai macam flora dan fauna yang hidup di sekitar hutan, seperti tumbuhan Piyai, Api-Api, Bakau Minyak, Perepat dan lain sebagainya.
Hutan mangrove yang sangat rimbun ini juga menjadi surga bagi satwa-satwa liar. Maka jangan heran apabila kamu mengunjungi Hutan mengrove ini, kamu akan menemukan berbagai jenis satwa liar. Contohnya elang bondol, elang laut, serta kawanan monyet yang bergelantungan di pepohonan hutan mangrove.
Flora dan fauna ini menjadi daya tarik tersendiri. Itu semua menjadikan destinasi ini kawasan wisata edukasi bagi anak-anak.
Suku Duano
Belum cukup sampai di sini, keunikan dari pantai solop dan hutan mangrove ini adalah pemandangan matahari terbit. Orang-orang banyak menikmati fenomena itu dengan mengambil gambar di sana.
Jika beruntung kamu juga bisa melihat bagaimana keindahan sang matahari saat berangkat dari peraduan. Warnanya merah merona yang sangat menakjubkan.
Di sana terdaapat Suku Duano. Suku ini konon sudah ada sejak tahun 2500 SM hinggan 1500 SM. Kelompok suku ini masih bersifat Nomaden yang artinya suka berpindah-pindah tempat tinggal.
Kamu dapat menyaksikan orang-orang dari suku Duano ini menjalankan aktivitas dan tradisi salah satunya adalah Menongkah Kerang. Menongkah Kerang merupakan sebutan untuk aktivitas mereka mencari kerang untuk kebutuhan sehari-hari.
Menongkah kerang ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena para wisatawan juga bisa ikut belajar menongkah kerang bersama kelompok suku Duano ini.