Para Pedagang di Kota Thaif, Ada di Mana Saja?

Di sekitar gerbang memasuki Thaif, tampak para penjual menjajakan buah dan bunga segar. Hasil bumi kota tersebut yang segar menggugah selera makan para pelancong.

Tampak para jamaah haji yang menikmati kesejukan berdialog dengan para pedagang di sana. Harga buah per kilogram yang ditawarkan berkisar 5-20 riyal atau sekitar Rp 20-40 ribu. Harga bunga juga tak jauh berbeda dengan kisaran itu.

Masjid Abdullah bin Abbas

Para pedagang juga mudah dijumpai di titik keramaian jamaah haji. Salah satunya adalah Masjid Abdullah bin Abbas.

Kompleks bangunan itu memanjang, berdempetan dengan area makam sang perawi hadis dan penafsir Alquran. Makam tersebut ditutupi tembok setinggi lima meter, sehingga pengunjung tak dapat melihat tempat peristirahatan sang alim yang tawadhu.

Namun, tembok itu tak menghalangi sebagian peziarah yang kebanyakan adalah jamaah haji asal India, Pakistan, dan Bangladesh.

Mereka mengangkat kedua tangan, mendoakan sahabat Rasulullah tersebut dengan mata berkaca-kaca. Sebagian mereka mengusap air mata, karena terharu bisa sampai ke sana.

Di samping makam tadi terdapat perpustakaan yang menyimpan koleksi manuskrip berusia ratusan tahun. Tempat penyimpanan buku sering terkunci rapat. Pengunjung hanya berkumpul di bagian luar membeli aksesoris dan buah-buahan hasil pertanian Thaif.

 

Rumah sakit di Thaif

Kota ini juga memiliki sejumlah fasilitas kesehatan yang digunakan masyarakat. Salah satunya adalah pusat pengobatan diabetes.

Di sana para penderita penyakit tersebut akan menjalani sejumlah proses pengobatan, seperti pengukuran kadar gula darah, pembersihan luka yang membutuhkan waktu lama, dan terapi pengobatan.

Keberadaan sejumlah rumah sakit menandakan pemerintah Saudi memedulikan kesehatan masyarakatnya. Dengan fasilitas tersebut, mereka menjadi mudah mengakses pelayanan kesehatan.

Fasilitas kesehatan juga menunjukkan banyaknya tenaga medis yang aktif melayani masyarakat. Mereka adalah orang-orang berkompeten yang menempuh pendidikan di bidang kesehatan masyarakat dan kedokteran.

Sebagian dari mereka disekolahkan pemerintah Saudi untuk belajar kedokteran di sejumlah perguruan tinggi kelas dunia. Selesai belajar di sana, mereka kembali ke Tanah Air dan mengabdi kepada masyarakat. Jumlah mereka diperkirakan mencapai ribuan orang.

Nasrul

Lihat Komentar

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago