Pasar Zakfariah atau biasa disebut Pasar Borong letaknya kurang lebih satu kilometer dari Masjidil Haram, Kota Mekkah Arab Saudi. Di pasar ini menjual aneka keperluan ibadah dan oleh – oleh seperti Al- Qur’an, sajadah, tasbih, dll.
Tak hanya menyediakan keperluan ibadah, salah satu pasar yang ramai dikunjungi para jamaah haji ini juga menyediakan perhiasan emas, jam tangan serta barang- barang elektronik seperti handphone.
Pasar ini juga disebut-sebut sebagai pengganti Pasar Seng yang dibongkar karena Masjidil Haram sedang dilakukan perluasan.
Selain itu, dari pasar ini juga terdapat kendaraan taksi, atau mungkin tepatnya “angkot” karena ongkosnya ditarik per orang. Bahkan ongkos dari pasar menuju Masjidil Haram hanya sekitar dua riyal per orang (sekitar Rp6.500).
Uniknya kebanyakan pedagang disana faseh berbahasa Indonesia walaupun tetap dengan logat Negara asal mereka. Karena jamaah haji asal Indonesia merupakan jamaah terbesar yang terkenal royal dalam membeli oleh-oleh. Inilah yang menjadikan mereka bisa berbahasa Indonesia.
Jadi, layaknya pasar biasa di Indonesia, hampir seperti Pasar Tanah Abang atau Pasar Jatinegara di Jakarta hanya saja ukurannya yang lebih kecil.
Namun ketika tepat waktu sholat, lapak mereka ditutup. Kemudian mereka menggelar karpet di lorong- lorong jalan pasar tersebut untuk alas sholat, menakjubkan bukan?
Selain itu, meski harga barang yang dijual di pasar ini termasuk murah, namun menawar harga sangat diperlukan apalagi untuk jamaah yang akan membeli barang borongan. Jika yang ditawarkan 10 Riyal jamaah bisa menawar sekitar 5 Riyal. Disebut sebagai tempat belanja oleh- oleh favorit jamaah Indonesia.