Pejabat bandara di Bandara Internasional Kairo menemukan seorang pelancong yang mencoba mengangkut sisa mumi Mesir secara ilegal.
Pemindai sinar-X bandara mendeteksi adanya paket yang disembunyikan di dalam sepasang speaker stereo.
Setelah membuka tas dan mencari melalui pengeras suara, mereka menemukan sisa lengan mumi, bagian tangan kiri, dua kaki, dua kaki, dan sebagian batang tubuh.
Pelancong sedang dalam perjalanan ke Belgia dengan sisa-sisa. Setelah ditemukan oleh petugas bandara, mereka menyita bagian-bagian tubuh.
Seorang arkeolog memeriksa sisa-sisa dan mengkonfirmasi bahwa mereka berasal dari mumi kuno.
Kementerian Purbakala Mesir mengirim sisa mumi ke Museum Purbakala untuk restorasi.
Perdagangan barang-barang antik Mesir dilarang keras, dan penghapusan benda-benda semacam itu dikenakan hukuman penjara dan denda hingga dua tahun.
Undang-Undang Mesir tentang Perlindungan Barang Antik menganggap kejahatan ini begitu serius sehingga mereka memiliki unit arkeologi khusus di bandara Kairo untuk mencegah peninggalan sejarah atau arkeologi meninggalkan negara tanpa izin.
Sementara nama pengembara belum dirilis, kami membayangkan bahwa ia dalam banyak masalah.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…