Pameran tidak hanya sekedar ajang promosi produk daerah tetapi juga promosi pariwisata, karena secara tidak langsung kegiatan nasional tersebut diharapkan dapat memancing wisatawan berkunjung ke Sumbar.
Selain itu juga akan ada lomba Asmaul Husna dengan peserta kader-kader PKK se Sumbar dan lomba Fashion show baju adat yang diikuti oleh ibu-ibu ketua TP PKK Provinsi se Indonesia dari daerah masing-masing. Kemudian pada Jumat (26/6) diadakan seminar nasional PKK, dan festival memasak randang.
“Ada yang menarik dalam perlombaan masak rendang ini, yaitu diikuti oleh seluruh ibu-ibu ketua TP PKK Provinsi se Indonesia, dengan syarat tidak boleh yang berasal dari daerah Sumbar, acara ini diadakan di Taman Melati,” ujar Nevi.
Pada acara penutupan Sabtu (27/4) HKG-PKK akan dilanjutkan dengan kegiatan widyawisata. Para tamu Pusat itu akan diajak berwisata ke Mandeh, di Pesisir Selatan dan ke Bukittinggi.
5.000 pengurus
Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Sumbar Asben Hendri akan mendukung kegiatan ini. DIa mengatakan, pada HKG-PKK tingkat Nasional tahun 2019 diperkirakan sekitar lebih 5.000 pengurus PKK se Indonesia ikut hadir.
Ramainya tamu akan berdampak terhadap promosi wisata dan memicu berkembangnya UKM masyarakat Sumbar. Disperindag telah menyiapkan 190 stand untuk ajang promosi karya masyarakat. Ia mengajak semua pihak mau berpartisipasi dengan mengisi stand yang sudah disiapkan.
“Kami mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi kepada UMKM untuk mengelar dagangannya. Sebagai promosi seni kerajinan khas daerah dan makanan khas daerah kabupaten kota di Sumbar,” ucap Asben.