Pembatalan umroh Pemerintah Arab Saudi menyisakan kekecewaan bagi para jamaah yang sudah siap untuk berangkat. Ada yang sudah sampai di bandara tinggal berangkat, ada yang terkatung-katung di negara transit.
Namun, kabar baik datang dari Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas, dan Umroh, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) F Budi Prayitno mengatakan bahwa tidak ada pembatalan umroh, melainkan ditunda, dan jamaah tidak dikenakan biaya tambahan lagi.
“Tidak ada beban tambahan untuk para jamaah umrah yang ditunda pelaksanaan ibadahnya. Bukan dibatalkan ya (keberangkatan umrahnya),” kata Budi di Gedung Kemenhub, Jumat, 28 Februari 2020, dilansir dari Ihram.co.id.
Selanjutnya, Budi menyatakan bahwa akan ada perpanjangan visa bagi para jamaah yang ditunda keberangkatan umrohnya. Bahkan pihal penyelenggarakan atau agen travel umroh juga dinyatakan tidak akan memungut biaya tambahan kepada jamaah yang keberangkatannya ditangguhkan.
“Dari travel agent juga bisa tidak membebankan ini. Karena mereka pasti kan sudah memesan hotel dan makan,” ucap Budi.
Selanjutnya, Budi menyatakan bahwa pada dasarnya pembatalan umroh sementara ke Tanah Suci termasuk dalam kategori force majeure. Karena ada sebab yang tidak disangka-sangka itu, maka Budi memastikan bahwa penumpang tidak akan dibebani dengan biaya pembelian tiket lagi, melainkan akan dilakukan penjadwalan ulang.
Tidak hanya itu, Budi juga menyatakan bahwa pihak maskapai berkewajiban untuk mengembalikan para jamaah yang sudah memenuhi jadwal untuk pulang ke Tanah Air. Untuk hal ini, maskapai penerbangan tidak menerima bantuan dari pemerintah.
“Ini karena maskapai memiliki pemahaman yang sama harus memahami keputusan Arab Saudi. Keputusan itu juga untuk kesehatan masyarakat khusunya para jamaah umrah,” tutur Budi.
Sementara itu, maskapai penerbangan Garuda Indonesia berkomitmen bahwa pihaknya berkewajiban untuk menjemput kembali para jamaah yang masih berada di Arab Saudi.
Direktur Utama (Dirut) maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Irfan Satiaputra pada Jumat, 28 Februari menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membani jamaah dengan biaya tambahan.
“Nggak ada biaya tambahan buat calon jamaah umrah yang tertunda penerbangannya,” tukas Ifran Setiaputra.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…