Pemerintah Dukung Wisata Halal di Sulsel

Pemerintah Dukung Wisata Halal di Sulsel

Bagikan

Kemenpar mendukung pengembangan wisata halal di Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka meminta wisata halal tidak dilarikan ke arah politis.

“Sebenarnya dari halal juga kami tidak pernah membuat itu sebagai politis atau agama, karena halal ini living way,” kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar, Henky Manurung di Hotel Four Points, Makassar, Senin (4/3/2019).

Pemerintah Dukung Wisata Halal di Sulsel

Dia mengatakan wisata halal saat ini ramai dilirik oleh wisatawan luar negeri. Sebagai contoh, Jepang yang mayoritas masyarakatnya adalah non muslim sudah mulai mengembangkan wisata halal di negaranya dan menarik minat wisatawan muslim.

“Kenapa kita nggak jadikan negara kita sebagai halal destination. Toh ini bukan terkait keagamaan tapi semuanya bersifat halal mulai dari penyediaan servisnya penyediaan kuliner,” imbuhnya.

Pemerintah Dukung Wisata Halal di Sulsel

Khusus Sulsel, destinasi wisata halal akan menjadi sangat penting untuk menarik wisatawan bertandang ke provinsi ini. Sebelumnya, di tengah ramainya isu wisata halal di beberapa daerah di Indonesia, Pemerintah Tana Toraja justru mempersiapkan wisata kuliner khusus wisatawan muslim.

“Jadi yang benar adalah ada rumah-rumah makan tertentu yang dikhususkan bagi teman-teman yang beragama muslim,” kata Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara.

Pemerintah Dukung Wisata Halal di Sulsel

Dikatakannya, ada salah tafsir atas pernyataan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang menyebut akan menjadikan Toraja sebagai destinasi halal. Pernyataan itu, kata Victor merujuk pada rumah-rumah makan khusus wisatawan muslim.

“Babi bukan barang haram di Toraja, tapi memang ada rumah makan tertentu, kuliner tertentu yang disiapkan untuk saudara kami muslim yang ke Tana Toraja. Ini kan tidak semua rumah makan Toraja harus distempel halal, tidak seperti itu,” tegas dia.

Oleh karenanya, pihaknya tengah mencari lahan khusus wisata kuliner bagi wisatawan muslim. Dia pun mengaku, ada beberapa wisatawan dan perantau yang memang secara khusus datang ke Toraja hanya untuk menyantap makanan lokal daerah ini.