Pemprov DKI Berangkatkan 432 Marbot Dan Pengurus Masjid Ke Tanah Suci

Bagikan

Sebanyak 432 jemaah umrah diberangkatkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ke Tanah Suci. Jemaah umrah tersebut terdiri dari, 267 Marbot, 150 pengurus Majelis Taklim, dan 15 pemdamping pelaksanaan umrah.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku, program ini sudah berlangsung selama 5 tahun dan akan dilaksanakan sepanjang bulan Oktober-November 2019 dengan pembiayaan APBD Provinsi DKI Jakarta.

“Alhamdulillah kita bersyukur, Ini semua adalah sedikit yang kita bisa balas atas kebaikan kepada semua yang sudah menjadi marbot mengurusi masjid,” ujar Anies.

Anies juga mengatakan pengurus masjid itu tidak terlihat, Marbot itu di belakang layar. Tapi tanpa mereka, tidak berjalan masjid dengan baik, yang mengelola Majelis Taklim juga begitu. Pengelola majelis taklim itu tidak kelihatan. Nanti kelihatannya berbentuk akhlak warganya baik, imannya baik.

“Kami mencoba untuk membayarkan balik sedikit. Ini hanyalah kecil. Tanda dari kita bahwa Ibu dan Bapak telah menjadi bagian yang membuat Jakarta Insya Allah menjadi kota yang memberikan berkah bagi warganya,” ungkap Anies.

Dia pun berpesan, calon jamaah ibadah umrah harus mengikuti semua ketentuan yang akan dikoordinasikan melalui tim pendamping dari Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu Anies menekankan, calon jamaah ibadah umrah harus menjaga kesehatan dengan baik dengan mempersiapkan perlengkapan dan pakaian jauh hari sebelum keberangkatan.

Selain itu ia tak lupa mengingatkan agar obat-obatan yang biasa dikonsumsi dibawa sebagai upaya pencegahan dalam menghadapi cuaca yang berbeda dengan kondisi di Indonesia.

Gubernur Anies juga berharap jamaah marbot masjid dan pengurus majelis taklim asal Jakarta dapat memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk beribadah, bukan untuk berbelanja dan berwisata selama di tanah suci.

“Dan selama di Mekkah dan Madinah, titip nama baik Jakarta. Itu di belakang jaketnya tertulis Umrah Marbot dan Majelis Taklim Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Itu ada tulisannya, artinya apapun yang Bapak/Ibu kerjakan mencerminkan Jakarta. Tunjukkan bahwa wakil-wakil Jakarta itu wakil-wakil yang adabnya dijaga tinggi, sehingga mereka semua tidak akan lupa,” tuturnya.