Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru saja memberangkatkan 72 marbut masjid dan musala serta majelis taklim ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah. Keberangkatan ini pun menjadi keberangkatan keempat dan kelima.
Dalam program umrah gratis tersebut, nantinya sebanyak 432 marbut akan diberangkatkan oleh Pemprov DKI yang dibagi menjadi 13 kloter.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, jika umrah gratis ini adalah salah satu program kerja sama antara Pemprov DKI dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai bentuk perhatian Pemprov DKI Jakarta kepada marbut dan majelis taklim.
“bentuk kolaborasi antara Pemprov DKI dan DMI DKI ini tujuannya untuk memberikan perhatian kepada marbut dan majelis taklim,” kata Ali pada Rabu (30/10).
Keberangkatan marbut dan majelis taklim ke Baitullah dalam harapannya bisa meningkatkan keimanan mereka. Selain umrah, marbut yang berangkat juga diberi uang saku sebesar Rp 2.850.000 per orang.
“Untuk keluarga yang ditinggalkan selama jamaah umrah tidak perlu khawatir. Karena Pemprov juga telah memberikan uang saku senilai Rp 2.850.000, yang diperuntukkan bagi jamaah. Sebagian bisa digunakan untuk keperluan keluarga dan bekal selama umrah,” jelasnya.
Sementara salah satu marbut Masjid Al-Jihad, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rosulih, mengaku tak menyangka jika dirinya bisa menunaikan ibadah umrah. Ia mengaku tak akan melewati kesempatan berharga ini. Pria 50 tahun ini pun mengatakan akan mendoakan masyarakat DKI Jakarta agar diberi keselamatan dan kesehatan.
“Bagaimanapun, kami bisa umrah dari pemasukan uang rakyat. Tentunya saya selalu mendoakan agar semuanya sehat sentosa dan utamanya tidak terjadi perpecahan bangsa,” tutur Rosulih.
Lebih lanjut, Ketua DMI DKI Jakarta Ma’mun Al Ayyubi mengatakan jamaah akan dibagi menjadi dua kelompok saat pelaksanaan umrah. Ia menjelaskan 36 jamaah akan lebih dulu ke Mekah, lalu ke Madinah, dan 36 jamaah lainnya lebih dulu ke Madinah, lalu ke Mekah.
“Keseluruhannya akan berada di Baitullah selama sembilan hari terhitung sejak keluar dari rumah hingga kembali ke rumah,” kata Ma’mun.