Penampilan Nabi Muhammad yang Menarik

penampilan Nabi Muhammad

Bagikan

Siapa bilang penampilan Nabi biasa-biasa saja? Justru penampilan nabi sangat menarik. Selain karena beliau adalah panutan karena akhlaknya paling mulia, ternyata beliau juga sangat menarik secara penampilan.

Penampilan Nabi Muhammad tercermin dari tiga hal, yaitu daya tarik fisik, senyum dan tawanya, sekaligus kharisma yang beliau miliki. Ketiga hal itu menjadikan Nabi sebagai sosok yang paling menarik secara penampilan.

Penampilan nyatanya menjadi penting untuk diperhatikan. Sebab, jika seorang yang mengajak untuk berbuat baik, sementara penampilannya buruk, maka banyak kemungkinan orang yang diajak itu menolak.

Oleh karena itu, berkat kesempurnaan Nabi Muhammad tersebut, maka dengan mudah banyak orang tertarik dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Ajaran yang tidak semata-mata memperhatikan hati, namun juga memperhatikan sisi-sisi manusiawi, yaitu penampilan.

Dalam buku Super Murabbi karya Solikin Abu Izzuddin, akan kami rangkum beberapa cara Nabi Muhammad menarik perhatian dalam kepentingan dakwah.

Penampilan Nabi Selalu Ramah

1. Daya tarik fisik 

Dalam sebuah hadis sahih, Nabi Muhammad SAW digambar sebagai manusia yang paling bagus wajahnya, dengan postur tubuh yang juga paling ideal. Nabi tidak terlalu tinggi, juga tidak terlalu pendek.

Imam Muslim meriwayatkan bahwa kulit Nabi Muhammad selalu bersih dan tampan. Wajah beliau bulat seperti telur, memancarkan cahaya seperti matahari dan bulan.

2. Senyum dan tawa 

Keramahan sudah menjadi sifat yang melekat dengan Nabi Muhammad. Beliau adalah sosok yang murah senyum. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi menyebutkan bahwa “Rasulullah SAW tidak pernah mengumbar tawa, melainkan hanya tersenyum.”

Artinya, dalam menjadi sosok teladan, Rasulullah Saw tidak perlu menjadikan dirinya yang mudah tertawa hingga terbahak-bahak. Dia cukup memberikan lekukan senyumnya untuk menarik perhatian sahabat dan umatnya.

3. Karisma

Bicara tentang karisma, tentu hal ini bisa menjadi daya tarik seseorang dengan orang lain. Karisma terbentuk dari karakter dan kepribadian seseorang.

Bahkan, dalam sebuah cerita Muhammad Jamil Zianu (1995:9—10) dalam buku Super Murabbi, yang menceritakan karisma dari Nabi SAW.

Ummu Ma’bad melihat seorang laki-laki yang wajahnya berseri dan bercahaya. Kulitnya bersih, badannya tidak kurus dan tidak gemuk, bulu matanya lentik, bola matanya hitam, dan alis matanya panjang bertautan.