Perwakilan pengusaha Saudi Saleh ar-Rasyid mengatakan, pemerintah setempat berperan menciptakan lingkungan dan iklim yang mendukung kewirausahaan.
“Selama ini pemerintah dan pebisnis bergandengan tangan dalam penyelenggaraan berbagai proyek pelayanan jamaah haji,” imbuhnya.
Pada akhirnya, pasarlah yang menentukan kesuksesan usaha dan gagasan yang ada. Proses yang ada diharapkannya selalu didukung berbagai pihak. Termasuk di dalamnya pemerintah dan pengusaha.
Wali Kota Makkah Mohammad al-Quwahess mengatakan bahwa kota yang dikelolanya akan dikembangkan menjadi smart city. Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan terhadap para tamu Allah.
Sebuah kota dikategorikan smart city jika sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga level tertentu. Hal itu dilakukan dalam proses tata kelola dan operasional yang dilakukan sehari-hari.
Penyatuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi kepada publik, hingga memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Penulis: Abarahmasrina
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar