Apa itu Sa’i?
Sa’i adalah salah satu syarat rukun haji, di mana para jamaah haji akan berjalan dari bukit shafa ke bukit marwah, begitu pun sebaliknya.
Sai dilakukan setelah melaksanakan thawaf selama tujuh putaran. Sai biasanya dilakukan tidak jauh dari tempat thawaf, karena itu para jama’ah dapat langsung melakukan Sai apabila thawaf sudah selesai.
Lalu apa saja syarat melaksanakan Sa’i?
Seiring berjalannya waktu sekarang ini telah ada penanda yang sudah memudahkan para jama’ah. Biasanya jama’ah dapat berjalan seperti biasa sebelum muncul tanda hijau.
Namun apabila mendekati atau sekitar enam hasta, jama’ah harus mempercepat langkah bahkan berlari kecil sampai tanda tersebut berakhir. Anda harus paham hal tersebut untuk mendapatkan Sai yang sempurna.
Hal yang dilakukan setelah selesai melakukan tujuh kali perjalanan dan berhenti di Bukit Marwah tentu saja menaiki bukit dan menghadap kea rah Bukit Shafa, lalu berdoa dengan posisi tersebut. Sai dianggap telah selesai apabila kamu sudah melakukan semua runtutan tersebut disertai dengan niat dan doa yang sesuai. Setelah melakukan Sai, jama’ah dapat melanjutnya proses Haji atau umroh yang selanjutnya.
Berikut adalah syarat-syaratnya:
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar