Haji secara bahasa adalah berkunjung. Adapun secara istilah adalah berkunjung ke rumah Allah (Baitullah) dengan amalan tertentu dan dalam waktu tertentu pula. Inilah yang membedakan kunjungan ke Baitullah dalam rangka haji dan umrah.
Di antara amalan yang membedakan haji dan umrah adalah melaksanakan wukuf di Arafah dan melontar tiga jumrah di Mina.
Di antara waktu yang membedakan haji dan umrah adalah bahwa pelaksanaan haji hanya berlangsung pada bulan-bulan tertentu. yaitu Syawal, Dzulqaidah, dan Dzulhijah.
Sebuah amalan baik yang sangat dianjurkan sebelum kita menunaikan ibadah Haji dan Umroh. Salah satunya adalah:
Berikut 7 Amalan Paling Disunnahkan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji;
Seperti shalat fardu, shalat-shalat sunat rawatib, puasa, zakat hingga terbina sifat Ar-Raja’ yaitu sifat atau sikap jiwa yang senantiasa diulit pengharapan untuk mendapat rahmat, kasih saying serta pengampunan Allah SWT.
Banyak Bersedekah kepada dhuafa, fakir dan miskin.
Tingkatkan praktek seharian dengan sifat-sifat mahmudah seperti sabar, ikhlas, jujur, merendah diri, tolong-menolong, kasih sayang dan sejenisnya sehingga tumbuh sikap jiwa yang As-syauq yaitu sifat atau sikap jiwa yang senantiasa rindu untuk bertemu dengan Allah.
Dekatkan diri Anda kepada Allah dengan mensyukuri segala rezeki dan nikmat kehidupan yang telah dianugerahkan-Nya kepada Anda.
Banyakkan bersedekah dan mengeluarkan zakat harta dan zakat pendapatan untuk menyucikan harta-harta tersebut dan mencapai tujuan tersebut.
Berusaha untuk mewujudkan sifat At-Toma’ninah yaitu sifat atau sikap jiwa yang senantiasa merasa tenang dan tentram tanpa rasa was-was atau ragu terhadap qada’ dan qadar Allah.
Dengan mengagumi segala zat dan kekuasaan Allah yang terpancar dalam kehidupan keseharian saperti penciptaan langit dan bumi, malam dan siang, bulan, bintang, matahari dan petir, kilat, banjir, ombak raksasa dan sebagainya.
Meninggalkan rafats seperti; mengucapkan perkataan kotor/tidak berguna/tidak baik, fusûq yaitu berbuat maksiat, keluar dari ketaatan kepada Allah SWT. Dan jidâl diantaranya seperti berbantahan, bertengkar dll.
Salat sunat Safar (bepergian) dua rakaat dengan membaca Fatihah dan al-Kafirun di rakaat pertama dan Fatihah dan al-Ikhlas di rakaat kedua.
Boleh membaca Ayat Kursi atau Surat al-Quraisy dan satu kali sebelum keluar rumah atau doa lainnya yang dihafal dan disukai.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…