Perhatian! Ini Pentingnya Suntik Vaksin Meningitis Bagi Calon Jemaah Haji

Penyakit yang menyerang saluran pernafasan yang dikenal dengan nama Middle Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV), dan penyakit radang selaput otak akibat bakteri Neisseria yakni Meningitis Meningokokus, merupakan dua hal dari banyak hal yang bisa mengancam upaya penyelenggaraan kesehatan haji. 

”Haji itu sebuah momen tahunan di mana jutaan masyarakat muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul untuk beribadah. Di sisi kesehatan, pada momen tersebut ada risiko bagi keamanan kesehatan global. Hal ini menjadi perhatian apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah jamaah haji terbanyak (di dunia),” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc di Nusa Dua Bali.  

Eka menyatakan bahwa langkah pencegahan (preventif) merupakan yang utama, di samping upaya pemantauan, deteksi dini, dan respons yang juga tidak bisa dikesampingkan. 

‘Penyakit MERS-CoV endemis di kawasan Timur Tengah. Beberapa penelitian menemukan potensi penularan bersumber binatang, salah satunya unta. Untuk itu, upaya pencegahannya dengan membatasi kontak jemaah dengan hewan (baca: unta) yang secara penelitian berpotensi menularkan,” ujar Eka.

Bukan hanya penyakit MERS-CoV, ancaman lainnya adalah penyakit Meningitis Meningokokus. Hal ini dilatarbelakangi bahwa saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci, jemaah haji berpeluang melakukan kontak dengan masyarakat yang berasal dari wilayah Sub Sahara yang disebut sebagai meningitis belt. 

“Ini alasannya mengapa Pemerintah Arab Saudi memberi syarat wajib vaksinasi Meningitis bagi jemaah haji dan umroh,” tutur dia. 

Vaksinasi Meningitis Meningokokus akan efektif bila dilaksanakan dua minggu sebelum tanggal keberangkatan. Dia berharap masyarakat yang akan menunaikan haji sadar bahwa vaksin Meningitis merupakan hal penting bagi kesehatan diri. “Jadi ini bukan dipandang sebagai kewajiban yang dianggap memberatkan,” ucap dia. 

Pada kesempatan tersebut, Eka menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada satupun jamaah haji yang terkonfirmasi secara laboratorium menderita MERS CoV atau Meningitis Meningokokus. 

‘Alhamdulillah, sampai saat ini jemaah haji Indonesia yang jumlahnya 221 ribu tersebut, tidak ada satupun yang pulang dengan membawa penyakit menular yang dikhawatirkan. Tetapi kita tetap harus memberikan perlindungan bagi masyarakat, to preventto detect dan to response,” tandasnya. 

Eka menuturkan bahwa sebenarnya masih banyak ancaman penyakit menular lainnya yang perlu juga diperhatikan, seperti Yellow Fever, Kolera, Flu Burung, dan lainnya. Bahkan, suhu udara yang panas juga dapat menjadi ancaman bagi kesehatan para jemaah haji, sehingga perlu tindakan pencegahan dan penanganan yang cepat bilamana risiko tersebut terjadi. 

‘Selain itu, ada tantangan dari dalam, sebagian besar jemaah kita termasuk risiko tinggi karena telah menderita penyakit tidak menular sejak sebelum keberangkatan,” katanya. 

Untuk itu, penting bagi seluruh calon jemaah haji untuk senantiasa menjaga kesehatan, memperhatikan kebugaran dan secara berkala memeriksakan diri agar berada dalam kondisi kesehatan yang optimal saat akan berangkat ke Tanah Suci.

Tfanews.com

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago