Jemaah haji Indonesia pemberangkatan gelombang kedua dijadwalkan akan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, beda dengan jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Bandara Madinah.
Perbedaan tempat mendarat ini berimplikasi pada pelaksanaan manasik haji jemaah. Jemaah yang mendarat di Jeddah langsung melakukan umrah wajib atau umroh qudum (selamat datang) di Masjidil Haram bagi mereka yang pertama kali ke Kakbah.
Hal ini berbeda dengan jemaah haji gelombang pertama yang mendarat di Madinah. Tidak ada prosesi manasik haji yang dikerjakan jemaah gelombang pertama, setibanya di Madinah jemaah masih bisa bersantai langsung ke hotel dan hari-harinya diisi dengan ibadah sunnah salat Arba’in di Masjid Nabawi.
Mareka baru bergeser ke Makkah untuk melaksanakan prosesi wajib ibadah haji saat mendekati masa-masa puncak haji jelang wukuf di Arafah, mabit di Mina, Muzdalifah dan proses jamaraat atau lempar batu jumroh.
Mengenai umrah wajib tadi, jemaah yang mendarat di Jeddah langsung mengganti pakaian ihram dengan mengambil miqat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sesaat setelah mereka mendarat.
Nah disini ada tips-tips yang bisa memudahkan jemaah haji Indonesia untuk menanggalkan seluruh pakaian yang mereka kenakan dari tanah air dengan dua lembar kain ihram sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan syariat.
“Sejak ulama menyepakati Bandara Jeddah dijadikan miqat bagi umrah kondisi bangunan di Bandara King Abdul Aziz sengaja didesaign untuk mempermudah jemaah mengganti pakaiannya dengan kain ihram,” kata Petugas Haji dari Kemenag, Khoiron, Senin (5/8/2019).
Di tempat kedatangan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah memang disediakan tempat untuk mempermudah jemaah melakukan prosesi mengawali ibadah umrah.
Diantaranya disitu tersedia banyak kamar mandi untuk menyucikan diri sebelum memakai kain ihram, tempat yang luas untuk mengganti pakaian dan musalla untuk melakukan salat sunnah ihram.
Tips yang bisa mempermudah jemaah antara lain, sebaiknya jemaah sudah memisahkan kain ihram dengan bawaan lain yang masuk ke dalam koper. Ada baiknya kain ihram dibawa tersendiri dengan tas yang dibawa ke dalam kabin pesawat sehingga tidak sulit mencarinya saat mendarat di Jeddah.
Selain itu, kenali situasi Bandara King Abdul Aziz dengan baik terutama mengetahui posisi kamar mandi untuk bersuci sebelum mengenakan pakaian ihram. Perlengkapan mandi seperti handuk sebaiknya juga ada dalam tas bawaan ke kabin.
Selama berada di dalam pesawat disarankan membaca kembali buku manasik haji dan umrah sehingga begitu mendarat di Jeddah tidak bingung lagi melakukan urutan-urutan tahapan manasik termasuk menghafal doa-doa yang harus dibaca.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…
Lihat Komentar