Kunjungan yang dilakukan Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek, ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KHHI) beberapa waktu lalu membuat dirinya berpesan untuk jamaah haji di masa mendatang.
Pertama, ia mengatakan, Kementerian Kesehatan meminta calon jemaah haji untuk melaksanakan istitha’a dengan baik. Artinya, proses ibadah haji jemaah haji bisa berjalan lancar dan khusyuk.
Selain itu, jemaah calon haji pun wajib memeriksakan kesehatannya sejak jauh hari, sebelum keberangkatan ke Tanah Suci dengan maksimal.
Laporan data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH), bahwa jumlah jemaah haji yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi maupun KKHI sebanyak 102 orang, hingga 11 September 2019.
Saat peninjauan turut mendampingi Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali, Kepala Pusat Kesehatan Haji Dr Eka Jusuf Singka dan Direktur Bina Haji Khoirizi H Dasir.
Nila juga menilai masyarakat saat ini sudah memiliki kesadaran. Tak hanya sekadar menganggap pergi haji hanya membutuhkan kemampuan keuangan tetapi juga kekuatan fisik.
Tim kesehatan turut selalu melakukan perbaikan-perbaikan dalam layanan jemaah haji di Tanah Suci. Hingga saat ini dari pantauan Menkes, layanan kepada jemaah haji sudah berjalan baik.
“Tahun ini dengan adanya tanazul yang dilakukan, saya kira satu kepuasan yang menurut saya sangat bermanfaat dan baik bagi jemaah,” dia menambahkan.
Menurutnya, kinerja petugas bisa dinilai dengan melihat seberapa besar jemaah yang kembali ke Tanah Air dengan baik. Mereka bisa kembali ke Indonesia dan berkumpul dengan keluarga.
Walaupun tak bisa di bohongi masih ada jemaah yang sakit. “Ada sebagian yang sakit seperti tanazul 198 orang, kembali ke tana air dan bisa berkumpul ke keluarga. Saya kira ini satu hal yang baik kita lihat mereka bisa menjaga ratusan ribu jemaah haji,”dia menandaskan.
Berdasarkan catatan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH), jumlah jemaah haji yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi maupun KKHI sebanyak 102 orang, hingga 11 September 2019.
Pninjauan ini juga turut hadir Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali, Kepala Pusat Kesehatan Haji Dr Eka Jusuf Singka dan Direktur Bina Haji Khoirizi H Dasir.