Ulfa Lailiyah
Ada yang pernah dengar tentang fenomena Blue Fire atau pijaran api biru? Yaps, fenomena api buru ini merupakan fenomena yang terjadi di gunung. Fenomena alam yang telah ditemukan pada tahun 1950 oleh pekerja tambang di gunung.
Namun, fenomena ini mulai diekspose di masyarakat luas pada tahun 2014. Fenomena Blue Fire ini merupakan fenomena alam yang langka. Mengapa disebut sebagai fenomena langka? Karena fenomena alam ini hanya dapat dijumpai didua tempat di dunia.
Fenomena ini terjadi di Negara Islandia, dan asal kalian tahu juga traveller, fenomena Blue Fire juga terjadi di Indonesia lho. Hm, mungkin kalian yang masih awam akan sangat tidak percaya kali ya.
Namun, realita memang sudah menunjukkan bahwa memang adanya fenomena langka ini terjadi di Indonesia. Lalu dimana sih tempat di Indonesia itu yang sangat beruntung mendapati fenomena ini?
Banyuwangi, Jawa Timur
Yaps, Banyuwangi. Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Banyuwangi atau kota The Sunrise of Java inilah kota yang penuh dengan destinasi alam wistanya.
Di Jawa Timur Banyuwangi ialah satu-satunya kabupaten yang memiliki wilayah yang luas. Banyuwangi sendiri merupakan kabupaten yang disebut sebagai kabupaten yang komplit akan keragamannya.
Mengapa? Karena di Banyuwangi banyak sekali bentuk keanekaragaman. Antara lain : Suku, agama, budaya, makanan khas, pakaian khas, dan lain-lain.
Tidak hanya itu saja, Banyuwangi merupakan kota dengan sejuta keindahannya. Mulai dari pantai, sabana, hutan cagar alam, hingga gunung.
Saat ini banyak para turis lokal maupun mancanegara yang sedang gencar-gencarnya memburu wisata dengan lebih ekstrim dan menantang yaitu gunung. Gunung merupakan salah satu ciptaan Sang Maha Pencipta dengan keindahan yang luar biasa.
Gunung saat ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Alasannya karena saat di puncak gunung mereka akan mendapatkan sebuah anugerah untuk menikmati karunia Tuhan.
Di Banyuwangi sendiri ada sebuah gunung yang cukup terkenal dan banyak diburu oleh para wisatawan. Gunung apakah itu?
Gunung Ijen
Gunung ijen merupakan sebuah gunung aktif yang terletak di antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini merupakan gunung yang berstatus masih aktif.
Gunung dengan ketinggian 2.779 mdpl ini terletak tepat berdampingan dengan Gunung Merapi. Gunung Ijen ini sebelumnya pernah meletus terakhir pada tahun 1999. Gunung Ijen adalah gunung yang memiliki keindahan seperti halnya gunung-gunung lainnya.
Namun, gunung ini merupakan gunung yang sangat beruntung karena memiliki suatu keunikan yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta. Lalu, keunikan apakah itu?
Blue Fire
Yaps, fenomena alam ini terjadi di Gunung Ijen. Gunung yang terletak di Banyuwangi ini ialah satu-satunya gunung yang beruntung, sebab pada gunung ini adanya suatu keunikan yaitu adanya Blue Fire.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Blue Fire hanya terjadi pada dua tempat di dunia, Islandia dan Indonesia yaitu Gunung Ijen.
Bagaimana cara kita agar dapat menikmati fenomena alam Blue Fire?
Untuk menikmati fenomena alam ini yang terpenting dan sangat utama adalah dibutuhkan mental yang kuat dan keyakinan dari diri kita masing-masing untuk sampai di titik puncak.
Bukankah jika ingin menikmati sebuah keindahan yang ada memang harus diperlukan perjuangan yang sangat besar? Maka dari itu jika kita ingin menikmati fenomena alam ini kita harus memiliki mental dan fisik yang sangat kuat.
Menikmati fenomena ini jujur saja tidak mudah, namun jika anda sudah berada di tempat ini anda akan langsung terhipnotis dengan keindahannya. Untuk menikmatinya, kita perlu mendaki ke puncak gunungnya di waktu dini hari dengan suhu udara 15’C.
Mendaki menuju puncaknya hanya membutuhkan waktu 1,5 jam. Mendaki pun tidak semudah yang dibayangkan, banyak sekali rintangan yang dilewati. Di samping kanan kiri jurang, hawa dingin pun menyengat.
Namun jika sudah mencapai puncak akan terbayarkan dengan alam. Eits, jangan puas dulu jika sudah mencapai puncak. Tak enak rasanya jika sudah sampai puncak tidak melihat Blue Fire.
Untuk menuju Blue Fire, sesampai di puncak gunung yang masih gelap kita harus turun ke bawah kawah sepanjang 1,5 km dengan perjalanan yang terjal, licin dan penuh bebatuan.
Tak hanya itu yang harus kita lawan juga ialah bau belerang yang keras menyengat pernapasan serta kita harus pandai mengatur waktu untuk berjalan agar tidak sampai terlewat Blue Fire.
Sebab Blue Fire hanya datang sesaat dan hanya tampak di antara pukul 01.00-04.30 setelahnya api akan segera menghilang di waktu sang fajar menampakkan sinarnya.
Sesampainya kita tepat di atas dekat kawah Ijen, kita akan langsung disuguhkan oleh sebuah pemandangan yang langka yakni Blue Fire yang akan sangat terlihat bahwa tampak asap yang menyembur ke atas dan berwarna kebiruan.
Harga tiket masuk
Bagi kalian yang akan berlibur ke Gunung Ijen tidak hanya mental dan fisik ataupun perbekalan lainnya yang perlu kalian siapkan, namun kalian juga perlu menyiapkan tiket akomodasi ataupun tiket masuk ke dalam kawasan kawah Ijen.
Bagi pengunjung local saat weekday dikenakan biaya Rp5000 sedangkan weekend dikenakan biaya Rp 7.500.
Bagi pengunjung mancanegara saat weekday dikenakan biaya Rp 150.000 sedangkan weekend Rp 175.000. Harga yang cukup murah bukan? Segera datang ke Banyuwangi, dijamin liburanmu akan sangat beda dari liburan-liburan yang kau dapati dahulu.
“Stop staring at mountains. Climb them instead, yes, it’s a harder process but it will lead you to a better view”-Anonymous
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…