Oleh Susi Kurniawati
Ngawi, kota kecil di Jawa Timur yang memiliki segudang aset tanpa adanya sensasi. Kota yang memiliki julukan kota ramah tersebut. Nyatanya memang ramah dan menjadikannya rumahku untuk singgah. Tidak megah memang, namun membuatku betah.
Berbicara tentang kota Ngawi memang rasanya tidak pernah terlepas dari tempat wisata. Terdapat banyak tempat wisata di kota Ngawi. Salah satunya adalah kebun teh jamus.
Lokasinya di desa Girikerto, Sine, Ngawi. Ini merupakan perbukitan yang cukup luas yang indah nan asri yang tepatnya terletak di lereng gunung lawu.
Hamparan tanaman teh
Hamparan tanaman teh yang luas akan memanjakan sepanjang mata kita memandang. Suasana sejuk dan dingin akan sangat terasa ditempat itu, apalagi jika kita sampai puncaknya.
Berada di sana akan membuat kita tetap ingin disana dan tak ngin pulang. Pesona yang tak terbatas bukan?
Destinasi ini merupakan peninggalan penjajah belanda. Pengelolanya adalah PT Candiloka. Area tersebut sering disebut dengan Borobudur Hill Jamus. Karena terdiri dari bukit-bukit mirip piramida yang nampak seperti candi borobudur di Jawa Tengah.
Area tersebut dikelola pada masa penjajahan Belanda oleh Van Der Rapart. Setelah meninggal, dia dimakamkan di sekitar kawasan kebun teh jamus. Dan saat ini makamnya masih ada dan terjaga.
Untuk masuk ke tempat wisata tersebut, cukup dengan membayar tiket masuk Rp. 5000 per orang untuk hari biasa. Sedangkan hari libur harganya Rp. 8000 per orang .
Kita akan membeli tiket di pos penjagaan. Jauh sebelum kita menuju ke puncaknya. Tidak hanya tiket. Kita akan mendapatkan satu kotak teh asli kebun tersebut secara gratisssss.
Dengan tiket yang relatif terjangkau, banyak pengunjung mulai dari anak muda sampai orang dewasa yang berantusias dengan datang dan menikmati keindahan pemandangan dikaki gunung lawu tersebut. Bahkan beberapa orang membawa rombongannya masing-masing dengan menyewa bis atau mobil.
Sebelum sampai di puncak, kita akan melewati grojogan beserta air mancur yang bernama “grojogan songo jamus”. Suara air mengalir dan gemercik puncratan air membuat suasana semakin syahdu.
Sedangkan disekitarnya, terdapat banyak pepohonan yang masih rindang dan juga tanaman teh yang sangat hijau. Disana juga terdapat tempat bumi perkemahan yang digunakan untuk kegiatan kemah siswa-siswa mulai dari SD, SMP, maupun SMA. Tempatnya cukup luas, dapat menampung sekitar 1000 orang.
Di sana terdapat juga kolam renang yang cukup luas. Untuk memasuki area kolam renang, akan di kenakan biaya sebesar Rp. 2000 dan kita bisa berenang dan bermain air dengan sepuasnya.
Kesegaran
Di atas kolam renang, terdapat satu sumber mata air yang sangat jernih dan menyegarkan yaitu Sumber Lanang. Di aliran sumber lanang, kita akan benar-benar bisa merasakan segarnya air mengalir yang masih asli dan jernih bahkan bisa untuk mengaca.
Rute menuju kebun teh jamus dapat kita lalui dengan beberapa jalur, jika dari arah timur adalah Madiun – Magetan – Ngawi – Paron – Jogorogo – Ngrambe. Jika dari arah barat adalah Mantingan – terminal Gendingan ke selatan lurus terus – Ngrambe.
Dari tanjakan baron lurus terus kearah selatan, nah nanti di pertigaan sambirejo ada plank bertuliskan “lurus arah jamus”, lurus terus mengikuti arah jalan dan sampailah di kebun teh jamus.
