Oleh: Titik Retno Prasticha Dewi
Pantai Pidakan merupakan sebuah pantai yang berlokasi di Dusun Godek Kulon, Desa Jetak, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Merupakan salah satu pantai yang ada di pesisir selatan Pulau Jawa, dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Pantai Pidakan berada kurang lebih 50 km dari Kota Pacitan menuju Desa Jetak, sedangkan dari wilayah Desa Ngadirojo pantai ini dapat diakses setelah 2 km melalui JLS atau Jalur Lintas Selatan. Tiket masuk menuju Pantai Pidakan sendiri juga terbilang murah, hanya dengan 5000 rupiah per orang sudah bisa menikmati keindahan di Pantai Pidakan. Untuk jalan masuk menuju Pantai Pidakan, hanya disediakan oneway system atau sistem jalur satu arah. Jadi, dari arah Kota Pacitan baik mobil atau motor melewati jalan besar lalu belok kanan menuju pintu masuk mengikuti arah jalan rabat, kemudian ada loket untuk membayar dan mengambil tiket masuk. Melewati sedikit jalan yang agak menurun kemudian belok kanan menuju tempat parkir di tanah lapang luas yang dikelilingi pohon kelapa. Jika akan keluar dari pantai, mobil atau motor kembali belok kanan meneruskan arah jalan rabat, tidak kembali ke arah jalan yang dilewati ketika masuk ke pantai.
Pesona di Pantai Pidakan tidak kalah menarik dengan pantai lainnya. Dengan keindahan yang masih natural dan kebersihan yang terjaga, cukup untuk memuaskan para pengunjung yang datang. Sekilas panorama pertama dari pantai ini adalah banyaknya pohon kelapa yang berjajar rapi di tanah yang luas dan lapang. Hal yang sangat unik dan juga membedakan Pantai Pidakan dengan pantai yang lain yaitu 70% komposisi penyusun Pantai Pidakan adalah batuan alam dan sisanya pasir putih. Terdapat banyak batu alam berwarna putih atau hitam berbagai ukuran dari yang kecil hingga besar ada di pantai ini. Selain untuk memanjakan mata para pengunjung, batu kerikil di sini juga bisa untuk terapi kaki sehingga dapat melancarkan peredaran darah. Anda juga dapat melihat bintang laut dan biota laut lainnya seperti bulu babi, landak laut, hingga kepiting bakau, dan banyak juga cangkang-cangkang kerang/molusca lain di sini.
Untuk para pecinta fotografi, Pantai Pidakan cocok sekali digunakan sebagai latar belakang photo shoot karena hamparan batuan kerikil dan pasir putih, ombak laut sejernih kristal, dan langit biru yang dihiasi sedikit awan putih pasti menambah keindahan sebuah foto. Tidak kalah menarik, pantai ini juga mempunyai pesona pemandangan yang indah di kala sore hari saat matahari tenggelam dan merupakan lokasi yang pas untuk melihat sunset. Pantulan cahaya matahari di air ketika sore hari membuat suatu paduan warna yang indah antara jingga dan biru sehingga menambah nilai plus untuk segi keunikan sebuah tempat wisata. Pantai Pidakan juga biasa digunakan untuk mengambil foto pre wedding.
Di samping pesona keindahan pantai yang indah. Sebagian pelancong mungkin kurang puas jika berlibur ke suatu tempat tanpa mencicipi makanan khas daerah. Pantai Pidakan menyediakan kuliner unggulan daerah setempat bagi pelancong yang berkunjung. Kuliner yang tersedia seperti soto ayam kampung, nasi rames, pecel, lontong kare. Untuk minuman ada es degan original ataupun es degan gula merah, ada juga es teh, es jeruk, es dawet.
Fasilitas Pantai Pidakan juga cukup lengkap, bagi kalian yang ingin makan di luar warung ada gazebo yang cukup untuk menampung beberapa anggota keluarga sehingga suasana makan jadi lebih asik dan nikmat dihiasi semilir sejuk angin pantai yang berhembus sambil memandang lautan biru jernih yang luas. Lalu, tersedia 2 kamar mandi masing-masing untuk wanita dan pria. Di Pantai Pidakan juga terdapat aturan bagi pengunjung yaitu larangan untuk membuang sampah di sembarang tempat, larangan untuk mencoret-coret, dilarang untuk berenang, dilarang bermain terlalu menjorok ke pantai, dan yang paling penting adalah para pelancong dilarang membawa pulang batuan kerikil yang ada di sepanjang pantai untuk menjaga kelestarian batu alamnya.
Tata tertib itu juga tidak semata-mata diadakan begitu saja, tetapi juga ada Pasal serta Undang-Undangnya. Pengunjung baik masyarakat setempat atau dari luar kota yang melanggar aturan pasti dikenai sanksi. Jadi, jika mengunjungi suatu tempat sebaiknya mematuhi tata tertib yang ada dan menjaga sopan santun karena setiap tempat pasti punya kebijakan dan kisah tersendiri.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…