Petugas haji diimbau fokus melayani para jamaah. Mulai dari pemberangkatan ke Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air. Segala keperluan jamaah harus dipastikan dapat terpenuhi sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman.
“Selama menjalankan tugas. Tolong kalian semua fokus kepada jamaah. Layani mereka seperti halnya Anda melayani sebaik mungkin. Mereka adalah tamu Allah. Ini ladang amal yang luar biasa,” ujar Direktur Bina Haji Kementerian Agama Khoirizi H Dasir beberapa waktu lalu.
Petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelengara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah (Daker Makkah) diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede pada Selasa (9/7). Mereka akan diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 980.
Untuk penerbangan GA 980 itu, ada 370 orang yang akan diberangkatkan. Rinciannya yaitu 323 orang petugas yang direkrut oleh Kementerian Agama dan 47 petugas yang direkrut oleh Kementerian Kesehatan.
Selanjutnya, pada Rabu (10/7) diberangkatkan lagi petugas haji Daker Makkah gelombang kedua. Jumlahnya sekitar 200-an orang. Nantinya juga ada petugas tambahan yang diberangkatkan menjelang puncak haji.
Amanah untuk petugas haji
Para petugas mendapatkan sejumlah amanah, mulai dari urusan katering, transportasi, akomodasi, bimbingan ibadah, juga perlindungan jamaah. Semuanya dibagi menjadi tiga daerah kerja: Makkah, Madinah, dan bandara.
Petugas daerah kerja bandara bertugas secara mobile. Pada pemberangkatan jamaah gelombang pertama, mereka akan bertugas di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. Setelah semua jamaah gelombang pertama tiba di Tanah Suci, mereka berpindah ke Bandara Jeddah untuk melayani jamaah gelombang kedua.