Kerajaan Arab Saudi memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan situs suci umat Islam. Sejak awal berdiri, kerajaan ini memperbarui pintu Ka’bah sehingga terlihat kuat dan dirawat.
Pendiri Arab Saudi Raja Abdulaziz as-Saud, mengganti pintu itu yang dibuat pada 1363 H. Dia membuat pintu itu dengan pembiayaan dari kantong pribadinya.
Hal itu terjadi setelah dia mendapat laporan pintu tadi goyang. Fakta itu disebutkan dalam salah satu dokumen sejarah yang diterbitkan penerbit King Abdulaziz.
Butuh waktu tiga tahun untuk membangun pintu itu. Dasarnya logam dengan dua daun jendela kayu terpasang di permukaan. Pintu itu dihiasi dengan perak dan tembaga dan dilapisi dengan emas.
Saat ini, pemerintah Makkah Pengeran Khalid bin Abdulaziz as-Saud memerintahkan pintu Ka’bah dibuat dari emas. Jumlah emas yang digunakan di pintu seberat 280 kg dengan kualitas 99,99 persen.
Total biaya pembuatan pintu senilai 13,42 ribu riyal, tidak termasuk emas.
Sejak Nabi Ibrahim AS membangun Ka’bah dan menyerukan ibadah haji ribuan tahun lalu, baitullah menarik perhatian raja dan penguasa. Bangunan ini tidak memiliki pintu atau atap saat kali pertama dibangun. Kemudian pintu Ka’bah dibangun.
Sejak itu, penguasa menunjuk suku tertentu yang bertugas menjaga dan merawat baitullah. Kini kunci baitullah dijaga oleh suku Jurhum dan keturunannya.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…