Oleh: Wandi
(Wiraswasta)
Ada pantai di dekat kota? Kedengarannya apa mungkin apalagi di Provinsi Riau dengan Pekanbaru sebagai kota besar yang notabennya terletak bukan di tepi laut. Tapi memang ada.
Belum percaya? Ini dia tempat wisata yang lagi heboh di seantero Nusantara. Kabarnya malah sudah sampai ke luar negeri, bahkan sudah ada wisatawan mancanegara yang sudah menginjakkan kakinya di sana.
Namanya Pulau Cinta. Orang sekitar menyebutnya Teluk Jering. Hanya berjarak 10-15 KM ke arah selatan dari Pekanbaru. Tepatnya di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Dengan jarak yang begitu dekat bisa kita tempuh baik dengan kendaraan roda 2 maupun roda 4. Waktu tempuh kurang lebih 15-20 menit saja.
Sebenarnya wisata ini adalah di tepi pinggiran sungai kampar namun dengan tempat yang begitu luas hamparannya dan dipenuhi dengan pasiran yang begitu halus. Warnanya putih.
Tempat ini seolah serupa dengan tempat di tepi pantai. Apalagi di sekitarnya ditumbuhi tanaman hijau sehingga para pengunjung juga disajikan pemandangan yang begitu indah.
Teluk Jering Tak pernah sepi
Setelah diresmikan oleh Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman tahun lalu, tempat wisata ini tak pernah sepi dari para pengunjung yang datang baik dari luar daerah. Terutama di hari-hari libur dan di akhir pekan.
Apalagi dengan biaya yang sangat terjangkau. Hanya dengan membayar uang parkir (diluar sewa wahana), para wisatawan sudah dapat menikmati indahnya pantai.
Mata akan menyaksikan indahnya pemandangan sekitar. Yang tak kalah penting pengunjung juga dapat berjemur seharian.
Di sekitarnya terdapat fasilitas seperti tempat parkir yang luas. Ada juga tempat beribadah dan warung-warung sebagai tempat beristirahat. Semua disajikan demi kepuasan para pengunjung.
Ramah
Masyarakat sekitar begitu ramah menambah. Mereka semakin menambah kenyamanam wisatawan untuk berlama-lama di sekitar tempat wisata. Lingkungan yang masih asri begitu terjaga. Begitulah penduduk sekitar menyadarinya untuk tetap melestarikan budaya dan lingkungan.
Masyarakat sekitar sering mengadakan acara-acara adat serta pagelaran dari berbagai suku. Mereka dapat menyatu satu sama lainnya.
Warga juga menggelar acara, seperti festival layang-layang, perahu hias dan sebagainya. Selain itu sering juga di adakannya lomba-lomba yang melibatkan keluarga.
Keramaian selalu terlihat di sana. Jadi buat para pengunjung jangan lupa siapkan perlengkapannya untuk mengabadikan momen-momen yang ada.
Membawa bekal
Setelah lelah para pengunjung juga biasanya membuka bekalnya di bawah pohon yang rindang. Mereka menikmati hidangan dengan angin yang begitu sejuk dan pemandangan yang begitu indah disekitar.
Bekal itu mereka persiapkan memang dari rumah sebelumnya dengan membawa alas tikar yang mereka bentangkan sebagai tempat berkumpul bersema keluarga tercinta. Di sini mereka bisa seharian untuk melepas penat setelah hampir sepekan mereka beraktifitas dan berkerja.
Dengan adanya beberapa masyarakat yang turut serta dalam pengembangan tempat wisata ini sehingga dapat kita lihat juga bagaimana naiknya tingkat perekonomian di daerah sekitar sehingga nampak disini bagaimana adanya kesejahteraan penduduk yang terus membaik.
Mari kita dukung terus tempat-tempat wisata yang masih baru berharap kemudian hari wisata yang ada di Nusantara dapat lebih mendunia. Paling tidak dapat dikenal di negeri sendiri dan bersaing dengan tempat wisata-wisata yang sudah terkenal lebih dulu kepopulerannya.
Mari bagi siapa yang belum sempat mampir kesini ajak sanak saudara kita untuk mengunjungi destinasi baru ini.