Oleh Nurul Azmaliza
Apa yang terlintas dipikiran anda saat mendengar wilayah provinsi Riau? hamparan hijau perkebunan kelapa sawit? tinggi semampainya tanaman karet? Atau provinsi yang kaya dengan minyak buminya?
Ya demikian pandangan banyak orang tentang provinsi yang terletak di pulau Sumatera bagian tengah ini. Sumber dayanya didominasi oleh sumber alam terutama minyak bumi, gas alam, pohon karet dan kelapa sawit.
Namun, siapa sangka provinsi yang dijuluki Bumi lancang kuning ini menyimpan pesona wisata alam yang luar biasa. Tidak kalah eksotis dari provinsi lainnya. Bahkan sebagian penduduk Riau menamai pantai ini sebagai Bali nya Riau. Yaitu pantai Rupat utara yang terletak di pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Melalui keputusan presiden Nomor 6 tahun 2017 menetapkan 111 pulau sebagai pulau-pulau kecil terluar Indonesia dan Pulau Rupat ini salah satunya. Pulau Rupat merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bengkalis provinsi Riau.
Ditinjau dari letak geografis, pulau ini terpisah dari Bengkalis. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mengurus keperluan administrasi, penduduk sekitar harus menyeberangi laut.
Pulau Rupat berada di sekitar pesisir Selat Malaka. Jadi tidak heran jika penduduk sekitar menggunakan dialek bahasa Melayu yang hampir sama dengan bahasa Melayu Malaysia.
Bahkan Jarak tempuh ke Malaysia hanya memakan waktu sekitar 2 jam. Sedangkan jarak tempuh dari pulau Rupat ke ibu kota provinsi Riau yaitu kota Pekanbaru bisa memakan waktu sekitar 7 jam perjalanan.
Luas pulau ini mencapai sekitar1.500 kilometer persegi dan dihuni sekitar 30.000 jiwa penduduk. Pulau Rupat tersohor akan keindahan pantainya yang terdapat dibagian utara pulau ini.
Yang menjadi keunikan pantai Rupat Utara adalah panjangnya pesisir pantai yang mencapai sekitar 11 kilometer dan lebarnya mencapai 30 meter sehingga menjadikan pantai Rupat utara sebagai pantai pasir putih terpanjang di provinsi Riau, di pantai ini kita bisa turun ke pasir dengan mengendarai motor.
Dan bisa menjelajahi 3 pantai sekaligus dengan sekali jalan, padahal 3 pantai ini terdapat dibeberapa desa. Dipantai ini juga tersedia wahana air seperti banana boat, selain itu di pantai ini terdapat dua tiang api, yang konon katanya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Jika menaikinya sampai ke tingkat 12 maka kita dapat melihat menara kembar Malaysia melalui teropong, jadi kamu tidak perlu melancong ke Malaysia ya jika hendak menyaksikan Menara kembarnya.
Selain keindahannya, daya tarik lain bagi wisatawan adalah tradisi mandi safar. Ini diadakan setiap setahun sekali. Yakni di bulan safar atau bulan februari. Tepatnya pada hari rabu akhir bulan safar.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh pejabat daerah. Seperti gubernur Riau, Bupati Bengkalis beserta rombongannya. Juga masyarakat dari berbagai daerah turut memeriahkan Tradisi mandi safar tersebut.
Di dalamnya terdapat rangkaian acara seni dan perlombaan. Seperti volly ball pantai, sepak bola pantai, kapal hias dan permainan tradisional seperti gasing dan congkak. Ritual mandi safar menjadi tradisi yang tak ditinggalkan. Ini juga wisata kearifan lokal yang tentunya akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Nah buat kamu yang berkesempatan berkunjung ke Riau jangan lupa mampir ke pulau Rupat ya, yuk eksplor salah satu pulau terluar IndonesiaJ
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…