Restoran pengobat rindu kuliner nusantara resmi dibuka di Azerbaijan. Rumah makan yang diberi nama Rajawali Indonesian Restaurant ini didirikan atas kerja sama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) dan WNI di Azerbaijan.
“Setelah suksesnya perhelatan ICF 2018 di Baku, akhirnya di sini sekarang ada restoran khas makanan Indonesia, kami sebagai PPI sangat senang. Ini bisa mengobati rindu kami sebagai pelajar yang kangen makanan khas nusantara,” kata Alif, salah satu pelajar Indonesia di Azerbaijan.
Restoran terletak di Pusat Perbelanjaan Kota Baku, yaitu di Agro Mall, Kota Baku, Azerbaijan.
Dengan sasaran utama para mahasiswa, harga yang ditawarkan diklaim terjangkau untuk kocek mereka.
Namun demikian, tak hanya WNI, sejumlah warga asli Azerbaijan pun kerap datang mencoba beberapa menu kuliner nusantara yang disajikan.
Alif mengatakan pembukaan restoran itu bertujuan agar masyarakat, terutama pelajar Indonesia yang berada di Azerbaijan, bisa menikmati makanan Tanah Air.
Apalagi, tidak mudah mencari warung makan dengan menu khas Indonesia atau mencari bahan-bahan mentah untuk makanan Indonesia, termasuk di Baku.
“Bagi yang tinggal di luar negeri baik untuk bekerja maupun belajar, pasti hambatan pertama yang selalu dirasakan oleh mereka adalah ketika merasa kangen dengan masakan khas Tanah Air,” ujar Alif.
Respons positif juga diberikan oleh Dubes Indonesia untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie.
Dia mengatakan, pembukaan restoran khas Indonesia bisa semakin merekatkan hubungan Indonesia dan Azerbaijan.
“Ini merupakan terobosan baru yang dilakukan PPI dan warga Indonesia di Azerbaijan, saya sangat bangga karena kuliner khas Indonesia sudah memasuki pasar di Azerbaijan,” tutur peraih penghargaan Dubes Terbaik tiga kali berturut-turut.
Selain kuliner khas nusantara, restoran tersebut juga memperlihatkan hasil kerajinan khas Indonesia, seperti bangku dari rotan dan lain-lain.