Ramai Masyarakat Mengunjungi Ikon Patung Jelawat Kota Sampit

Bagikan

Oleh : Bagus Sugiarto

(Mekanik)

Sampit merupakan pintu gerbang Kalimantan Tengah. Daerah itu adalah ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Di sana terdapat destinasi wisata keluarga yang menjadi favorit. Namanya Ikon Patung Jelawat.

Lokasinya di jantung Kota Sampit. Orang mudah mengaksesnya baik dari darat maupun dari sungai.

Ikon Jelawat yang diresmikan oleh Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi pada 21 Februari 2015. Tempat itu tak pernah sepi dari pengunjung.

Ini merupakan salah satu dari beberapa tempat wisata di tengah Kota Sampit. Di kota itu juga terdapat destinasi wisata lainnya, seperti Taman Kota, Musium Kayu, Islamic Center dan lain-lain.

Ikon Patung Jelawat berada di lokasi strategis

Karena tempat yang strategis Ikon Patung Jelawat banyak dikunjungi keluarga. Tua, muda, remaja dan anak-anak kumpul jadi satu di tempat ini. Waktu – waktu yang ramai dikunjungi adalah sore hari dan hari libur.

Lokasi destinasi ini berada di sebelah pelabuhan penumpang. Posisinya menghadap ke arah Sungai Mentaya. Seakan menyambut selamat datang kepada para pendatang yang menggunakan kapal laut. Tatapan matanya yang tajam dan semburan air mancur yang keluar dari mulut ikan sangat fenomenal sebagai ikon Kota Sampit.

Terdapat beberapa kursi taman sebagai tempat duduk bersantai untuk para pengunjung. Dalam embusan angin Sungai Mentaya, pengunjung  seakan terkena sihir terbuai dalam semilirnya setiap desiran angin yang menerpa.

Sungai Mentaya

Sementara pemandangan di Sungai Mentaya memperlihatkan aktifitas sungai. Ada banyak lalu lalang tug boat yang sedang menarik tongkang. Ada pula kelotok-kelotok penumpang sebagai sarana angkutan sungai dari Mentaya Seberang ke Kota Sampit.

Bagi para pemakai kursi rodapun tidak perlu khawatir. Ada fasilitas jalan khusus untuk mereka. Sungguh merupakan surganya Kota Sampit.

Disediakan juga tong-tong sampah. Fungsinya untuk menjaga kebersihan di area tersebut.  Tak jarang sebelum pengunjung naik ke lokasi, mampir dulu ke tukang gorengan untuk bekal cemilan. Lalu dibawa ke sana untuk menikmati suasana santai bersama sahabat, teman atau keluarga.

Namun, mereka biasanya kurang menjaga kebersihan. Sampah-sampah makanan inilah yang akan mengotori area jika tidak dipersiapkan atau disediakan tong-tong sampah penampung limbah makanan.

Berdampak

Keberadaan Ikon Patung Jelawat ini juga sangat berdampak pada sektor perekonomian warga sekitar. Dengan banyaknya para pengunjung yang datang dimanfaatkan pula oleh para pedagang untuk menjual dagangan mulai dari kuliner, aksesoris, mainan, cendera mata atau souvenir dan macam-macan jenis dagangan lainnya.

Apalagi Ikon Patung Jelawat berdampingan langsung dengan PPM (Pusat Perbelanjaan Mentaya), pasar modern yang sudah lama berdiri sebelum Ikon Patung Jelewat. Tak heran jika Ikon Patung Jelawat sebagai tujuan wisata di jantungnya Kota Sampit. Kota kecil ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur.

Itulah sedikit ulasan tentang salah satu tempat tujuan wisata di jantung Kota Sampit, mudah-mudahan menjadi salah satu agenda pembaca TFA News sebagai tujuan wisata di Kalimantan tengah pada umumnya dan di Kota Sampit pada khususnya.