Meski sudah dilatih selama lima tahun, Masinis Ahmadi tetap saja punya perasaan menegangkan ketika mengemudikan Kereta Haramain.
Sebab di bawah kendalinya, kereta tersebut berhasil meluncur cepat, atau sebaliknya, gagal, bahkan menimbulkan korban jiwa, pada September 2018.
“Saya bangga menjadi masinis perjalanan yang bersejarah ini. Tak banyak orang yan g dipilih untuk kesuksesan peluncuran kereta Haramain,” ujarnya.
Sukses mengemudikan Haramain, Ahmadi dipersilakan mendampingi Raja Salman dalam sesi foto bersama. Inilah kebanggaan tersendiri baginya. Sebab ini adalah momentum langka seumur hidupnya.
Manajemen menyiapkan 35 rangkaian kereta. Masing-masing mampu memacu kecepatan hingga 300 KM per jam. Moda transportasi ini mengangkut para peziarah untuk menuju sejumlah kota. Dari Makkah, kereta meluncur menuju Jeddah dan Madinah. Serta sebaliknya.
Proyek ini merupakan komitmen Kerajaan Saudi untuk melayani Muslim dari berbagai belahan dunia. Jamaah haji dan umrah dapat menempuh perjalanan yang lebih singkat dan nyaman. Sehingga lebih banyak waktu bagi mereka untuk beribadah dan berwisata di Madinah.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…