Destinasi

Rasakan Sensasi Memberi Makan Jerapah di Pasuruan

Wisata safari menjadi salah satu atraksi menarik bagi anak-anak. Kini di Baobab Safari Resort Prigen, ada atraksi beri makan jerapah yang disukai pengunjung.

Pengalaman menarik bisa dirasakan pengujung Baobab Safari Resort, Prigen, Pasuruan. Pengujung resort di lereng Gunung Arjuno, bisa memberi makan jerapah secara langsung.

Semua tamu di resort tengah hutan bertema alam liar ini bisa melihat langsung berbagai satwa yang dilepas di kandang besar bertema habitat asli. Selain jerapah, terdapat badak, zebra, rusa dan satwa eksotis lainnya.

Selain melihat langsung, pengujung berkesempatan memberi makan tiga jerapah yang disiapkan di feeding station. Mereka diberikan sayuran dan buah untuk diberikan ke jerapah.

Pengujung sangat antusias dengan kesempatan yang diberikan. Mereka bisa mendekatkan sayur dan buah langsung ke mulut jerapah. Jerapah-jerapah bernama Zahra, Zahari dan Kamil pun langsung menjulurkan lidah mengambil makanan tersebut.

Para tamu resort rela antre untuk mendapatkan kesempatan langkah ini.

“Seneng banget bisa kasih makan jerapah,” kata Mita, pengunjung asal Kota Batu, Senin (24/6/2019).

Setelah memberi makan, pengunjung juga bisa berfoto bersama jerapah. Setelah itu, diberikan wawasan terkait populasi jerapah dunia yang semakin menurun.

“Feeding the girafe ini sengaja digelar untuk memperingati Hari Jerapah se-Dunia yang jatuh pada 21 Juni. Setelah ini, feeding station ini akan kita buka tiap hari, sehingga para tamu bisa kasih makan jerapah,” kata M Burhan, resort manager.

Dalam peringatan ini, juga digelar acara tumpengan untuk jerapah. Tumpeng dari sayur dan buah itu kemudian diberikan ke jerapah yang ada di lokasi tersebut.

Burhan mengatakan pihaknya sangat konsen pada konservasi satwa dengan terus melakukan breeding untuk membantu menjaga populasi satwa terancam punah.

“Di alam liar jerapah-jerapah ini jadi sasaran tembak pemburu. Dagingnya dijual ke toko-toko,” terangnya.

Saat ini, sebut Burhan, jerapah di Afrika Barat tinggal di Nigeria kurang dari 300 ekor, 700 ekor bisa ditemukan di Uganda dan Kenya.

“Mari bersama selamatkan satwa-satwa ini karena mereka adalah titipan dari anak cucu kita,” pungkasnya.

Marshal

Recent Posts

Hegrah Al Ula, Saksi Bisu Kebeneran Kisah Nabi Salih dan Kaum Tsamud

Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…

2 months ago

Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…

2 months ago

7 Tempat Doa Mustajab di Makkah, Dengan Niat Ikhlas Insyaallah Terkabul

Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…

2 months ago

Begini BPS Melakukan Survei Kepuasan Jamaah Haji 2024, Independen Tidak?

Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…

2 months ago

7 Julukan Kota Makkah dan Asal Usul Penamaannya

Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…

2 months ago

Dituding Mangkir dari Panggilan Pansus Haji, Ini Kegiatan Menag di Perancis

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…

2 months ago