Raudhah, Tempat Berdoa Favorit para Jamaah Saat di Masjid Nabawi

Parfum Masjid Nabawi

Bagikan

Menurut bahasa, raudhah artinya adalah taman yang sejuk dan penuh nikmat. Namun, dalam hal ini, raudhah yang dimaksud adalah sebuah area yang berada di antara mimbar dengan rumah Nabi Muhammad.

Dalam hadis sahih, Imam Bukhari menyatakan, “maa baina baitii wa minbarii raudhoh min riyaadhil jannah, wa minbari ‘alaa haudhii.” Artinya, antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (yaitu) taman dari surga, dan mimbarku di atas kolam.

Berkat hadis sahih di atas yang menyatakan bahwa tempat tersebut merupakan taman surga menjadikan para jamaah haji maupun umroh segera mencari tempat untuk menjalankan shalat dan berdoa di lokasi yang terletak di sebelah kiri Masjid Nabawi itu.

Bagian Dalam Raudhah

Sementara bagian dalam raudhah ini terdapat sejumlah tiang yang penuh sejarah. Semua itu berjumlah enam buah.

Tiang pertana bernama Tuang Utusan. Tiang tersebut berfungsi sebagai tempat Nabi Muhammad menerima tamu yang datang.

Selanjutnya adalah Tiang Pengawal, yang berfungsi sebagai tempat berdirinya Nabi. Keempat, Tiang Tempat Tiru, di sini Nabi pernah tidur saat menjalani i’tikaf.

Kelima, adalah Tiang Abu Lubabah, tiang ini adalah tempat di mana Abu Lubabah menyesali dirinya yang telah membcorokan rahasia kepada orang Yahudi.

Kemudian, yaitu Tiang Aisyah. Tempat ini diyakini sebagai tempat di mana Nabi Muhammad berdiri sebagai imam shalat bersama para sahabatnya.

Selanjutnya, Tiang Mukholaqah, tempat ini merupakan tempat bersandarnya Nabi berupa pohon kurma saat beliau menjadi khatib shalat Jumat. Bagian samping taman surga ini juga terdapat Mihrab Nabi Muhammad.

Sementara Mimbar adalah arena perjuangan. Dari mimbar diserukan ajakan untuk beriman kepada Allah, beribadah dengan tekun, dan berjuang memuliakan agama Allah.

Dari mimbar Nabi membangun negeri agar warganya sejahtera dan berkah dalam limpahan rahmah dari Allah.

Mencegah perilaku rendah dan nista yang menyebabkan mereka menerima murka dan adzab. Mimbar adalah tempat untuk melakukan perjuangan da’wah. Antara “rumah” dan “mimbar” ada “taman surga”.

Adapun Rumah Nabi berdampingan dengan Masjid. Kini rumah ini menjadi makam Rasulullah SAW beserta dua shahabatnya Abubakar Shiddiq dan Umar Ibnul Khattab.