Program haji dan umroh yang dibuat biro perjalanan haruslah kreatif. Hal itu harus mengikuti perubahan kebijakan Kerajaan Saudi yang kini berdasarkan pada visi 2030.
Visi tersebut mengarahkan Arab Saudi akan semakin melepas ketergantungan pada sumber daya alam. Kemudian juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia.
Karena itu kini mereka membuka akses kepada para peziarah. Sebelumnya mereka hanya boleh mengunjungi Jeddah, Makkah, dan Madinah. Kini akses mereka dibuka seluas-luasnya. Visa ziarah yang mereka pegang dapat dimanfaatkan untuk mengunjungi berbagai kota di Saudi.
Paket biasa
“Dulu jamaah umroh datang ke Makkah selama empat hari. Lalu tiga hari di Madinah. Itu sudah standar. Bertahun-tahun penyelenggaraan umroh seperti itu,” ujar CEO Anta Umroh Iwan Giwangkara beberapa waktu lalu. Kini tak hanya seperti itu. Harus ada sesuatu yang berbeda dan unik.
Alasan harus unik
Iwan menjelaskan, masyarakat sekarang ini menginginkan sesuatu yang berbeda. “Kalau bagus maka akan banyak diminati. Tentu saja harus sesuatu yang berbeda, unik. “Ini yang banyak dicari,” ujarnya.
Selain itu, pelayanan atau paket perjalan bisa jadi sama dengan yang ada di biro travel lain. Tapi harus diingat, penampilan dan gaya komunikasi setiap biro travel pasti berbeda. Di sinilah Anta Umroh selalu mencoba untuk lebih dekat dan komunikatif dengan para jamaah, sehingga mereka terkesan dan ibadahnya menjadi khusyu.
Contoh keunikan pelayanan haji dan umroh
Contoh keunikan adalah, selain beribadah di Tanah Suci, jamaah dapat mengunjungi kota lain, seperti Thaif. Jasa handling TFA manasek sudah melakukan itu. “Ini tentu bagus ya,” ujar Iwan.
Ketika sampai di sana, jamaah dikenalkan tentang Thaif. Kota apakah itu? seperti apa sejarahnya dulu? Apa kaitannya kota ini dengan dakwah Rasulullah? dan banyak lagi.
Dengan memberikan pemahaman tentang hal itu, jamaah dapat meresapi nilai – nilai strategis terkait Thaif. Mereka tak sekadar mendatangi Thaif, tapi juga mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat.
Di Madinah
Hal kreatif lainnya juga harus dialami jamaah haji dan umroh ketika berada di Madinah. Di sana mereka dapat mengunjungi tempat kuliner di Syari’ sittin misalkan. Atau museum kereta api era Turki Usmani.
Bahkan yang lebih jauh lagi, mereka bisa dibawa ke ujung Saudi yang berbatasan dengan Yordania, yaitu Madain Saleh. Ini Adalah tempat bersejarah: tempat Nabi Saleh dulu berdakwah.
Masyarakat di sana meminta Nabi Saleh menunjukkan keajaiban yang membuat mereka takjub dan mengimani ajarannya. Lalu Allah memberikan sebuah onta yang muncul dari dinding batu.
Kekhasan unta itu adalah susunya tak habis meski diperas terus-menerus. Tak suka dengan dakwah sang nabi, masyarakat di sana kemudian menyembelihnya. Allah murka sehingga memberikan mengutuk mereka dengan bencana hebat. Kaum tersebut pun binasa.
Saking terkutuknya, Nabi Muhammad dalam sebuah hadis mengharamkan umat Islam ketika sampai di sana meminum air dari sumur – sumur pada daerah tertentu.
“Ini adalah destinasi menarik. Layak dikunjungi. Tak hanya menyuguhkan keindahan, tapi nilai yang bermanfaat untuk kehidupan,” ujar Iwan.