Resep Ayam Gepuk Hj Wiwin

Bagikan

Penjual ayam gepuk Hj Wiwin Rukmini (63) mengatakan resep makanan gepuk miliknya tidak berbeda jauh dari resep pada umumnya dan tidak terdapat resep rahasia. Namun, ia mengaku sangat memperhatikan kualitas keempukan daging sapi. “Direbusnya sekali sampai empuk kemudian diberi bumbu,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang datang ke rumah makan miliknya dari berbagai daerah. Seperti dari Bekasi, Jakarta dan Cileunyi serta tempat lainnya. Tidak hanya itu, produk gepuk miliknya yang dipesan dibawa hingga mancanegara seperti Jepang dan Belanda.

“Sejak saya meneruskan usaha keluarga sampai sekarang banyak yang sudah langganan. Bahkan dari awal usaha. Yang pesan di Jepang dan Belanda sampai 20-30 buah gepuk,” ungkapnya.

200 porsi

Sehari bisa menghabiskan 200 gepuk dengan harga dibanderol Rp 42 ribu persatu gepuk. Dirinya menceritakan pernah menjual gepuk dari harga Rp 1000 hingga Rp 4000 saat moneter terjadi dan saat ini Rp 42 ribu.

Dalam satu bulan, ia mengaku bisa memperoleh ratusan juta dari usaha rumah makan yang dikelolanya. Dengan jumlah pekerja yang mencapai delapan orang. Ia pun mengungkapkan sempat memiliki cabang usaha rumah makan di Ciranjang, Cianjur.

Namun, usaha disana tidak berlanjut dan saat ini fokus di rumah makan di jalan Katapang, Kabupaten Bandung. Saat ini, anak perempuan keempatnya dari enam bersaudara mengikuti jejaknya berbisnis kuliner gepuk dan sate di Miko Mall, Kota Bandung.

“Alhamdulillah, bisnis ibu stabil dan berjalan lancar. Ke depan juga kalau ada kesempatan ingin membuka cabang lagi,” katanya. Wiwin pun mengatakan jika anaknya yang lain turut terlibat mengelola manajemen bisnis rumah makan gepuk dan sate Cilampeni miliknya.