Bagi masyarakat, santri kerap dipandang sebelah mata. Banyak yang beranggapan mereka tidak akan sukses dalam berbisnis kalau bulan lulusan universitas.
Anggapan ini pun dipatahkan oleh seorang mantan santri Gontor, Edi Supendi yang sering dipanggil “Edoy”. Lulusan Gontor ini berhasil membuktikan bahwa seorang santri bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Kini Edoy telah berhasil dan sukses menjalankan usahanya yaitu Sekar Seafood yang bergerak di bidang restoran makanan laut (Seafood) yang ada di Suniaraja Braga Kota bandung.
Awal mulanya dengan modal yang pas-pasan Edoy menjual nasi ayam sambel gelo namun membanting peruntungan dengan membuka restoran Seafood.
“Di Bandung pecinta seafood banyak, pemain dikit. Kita mau beda, kita buat makanan seafood tapi fresh, kita gunakan bahan ikan harian langsung dikirim dari Indramayu” kata Edoy panggilan akrabnya.
Pria yang sudah memiliki 2 Cabang ini juga mengatakan, untuk membuat usaha seafood tentu perlu tekad yang kuat. Karena semua usaha pasti ada pasang surut dan gagal.
“Asalkan yakin dan tekun pasti bisa. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga harus segar agar konsumen nggak kabur karena rasanya tidak enak ataupun ikannya gak segar,” tutur Edoy.
Tak bisa dipungkiri, hampir semua restoran seafood punya menu andalan tersendiri. Seperti halnya Edoy pemilik Sekar Seafood punya menu andalan kepiting lada hitam.
“Kepiting lada hitam, sehingga orang tak bingung untuk memesan menu apa ketika datang ke sini. Walaupun semua jenis menunya juga memiliki rasa yang enak dan menjadi favorit banyak orang” ujar nya.
Edoy mengungkapkan latar belakang menjadi seorang alumni santri sekaligus enterpreneur yang sukses.
“Menyenangkan orang pahala sama seperti kita menyajikan makanan enak dan orang senang, selain pahala kita dapat keuntungan juga” katanya.
Edoy bercerita bahwa dirinya sewaktu membuka usaha mengalami rugi selama tujuh bulan berturut-turut, sampai hingga kini perhari pendapatan yang dimiliki berkisar puluhan juta rupiah, hal tersebut sangat disyukuri oleh Edoy.
Kini harapannya, dirinya dapat membuka rumah makan yang terbuka bagi segala kalangan dan usia.
“Harapan membangun usaha restoran nasi kuning dengan konsep unik yang masih dirahasiakan,” pungkasnya.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…