Sahabat Nabi Muhammad seakan tak habis dibicarakan. Banyak kisah-kisah menarik yang patut kita pelajari dari mereka. Mulai dari kedermawanan, kebaikan, keakraban mereka terhadap Al-Quran hingga pengorbanan mereka yang besar untuk agama Islam.
Ada juga sahabat Nabi Muhammad yang lucu dan sering menghibur Rasulullah. Ada pula sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan hadis. Semua kisah-kisah tentang para sahabat itu masih bisa kita baca hingga saat ini.
Kali ini, kita akan membahas umur para sahabat tersebut. Konon, ada yang mengabarkan bahwa ada sahabat Nabi yang umurnya amat panjang, yakni mencapai 200 tahun.
Umur yang panjang bagi mereka tentu saja bermanfaat buat umat Islam. Selalu memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Berikut adalah tiga sahabat yang umurnya terkenal panjang.
Sahabat Nabi yang Umurnya Panjang
Salman al-Farisi
Salman Al-Farisi bukan orang Arab, melainkan sahabat yang berasal dari Persia. Dirinya banyak berperan dalam perang Khandaq. Dalam peperangan itu, dirinya dinilai paling banyak berjasa untuk umat Islam.
Adz-Dzahabi menyatakan bahwa ada pendapat yang mengatakan bahwa Salman Al-Farisi umurnya sampai 200 tahun. Namun, akhirnya setelah melakukan penelitian lebih dalam, dirinya menyimpulkan bahwa umur Al-Farisi adalah 90an tahun.
Hassan bin Tsabit
Hasan bin Tsabit merupakan seorang penyair yang hidup di Yatsrib. Dikabarkan bahwa penduduk Yatsrib gembar dengan puisi. Bahkan di kota ini, tidak hanya terjadi perang fisik, namun jua terjadi perang syair.
Hasan bin Tsabit merupakan penyair andalan bagi suku Khazraj. Sementara suku Aws, diwakilkan oleh Qays bin Khulthaim. Kedua suku ini merupakan penduduk Yatsrib. Dalam sebuah riwayat, Ibnul Atsir mengatakan dalam kitab Usdul Ghabah, bahwa Hasan bin Tsabit umurnya mencapai 120 tahun.
Hakim bin Hizam
Ia adalah pembesar Suku Qurays di masa Jahiliyyah. Dzahabi menceritakan bahwa ia dilahirkan di dalam Kakbah. Kala itu ibu Hakim sedang hamil tua. Ibu hakim dan kawan-kawan perempuannya masuk ke dalam Kakbah.
Saat di dalam Kakbah ternyata ibunya mengalami pembukaan (makhadl). Dan tak berselang lama ibunya melahirkan Hakim. Ibnu Mandah menyebut bahwa ia meninggal tahun 54 Hijriyah pada usia lebih dari 120 tahun.