Sam Poo Kong, Pesona Korea Ditengah Semarang.

Bagikan

Oleh : Nur Laela Khoerunnisa

Kelenteng Sam Poo Kong merupakan tempat ibadah. Juga tempat wisata yang berlokasi di Simonga, sebelah barat daya kota Semarang. Kelenteng Sam Poo Kong adalah sebuah tempat persinggahan seorang laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He/Cheng Ho.

Menurut cerita laksamana Cheng Ho tengah berlayar melewati laut jawa namun saat melewati laut jawa banyak awak kapal Laksamana Cheng Ho yang jatuh sakit. Sehingga Laksamana Zheng He memutuskan untuk merapat ke pantai utara Semarang untuk berlindung di sebuah goa.

Kemudian mendirikan sebuah masjid ditepi pantai yang kini beralih fungsi menjadi kelenteng, singkat cerita Laksamana Cheng Ho memutuskan untuk melanjutkan pelayarannya, namun banyak awak kapalnya yang tetap tinggal dan menikahi penduduk setempat.

Tepi pantai

Setelah baca sejarah singkat Kelenteng Sam Poo Kong di atas kepikiran gak sih kalo Sam Poo Kong itu di tepi pantai, tapi Sam Poo Kong saat ini berada ditengah-tengah kota hal ini. Karena laut jawa selalu mengalami pendangkalan ke arah utara.

Tapi jangan sedih, Sam Poo Kong punya berjuta daya tarik yang harus kalian lihat sendiri. Banyak banget loh spot-spot instagramable yang bisa bikin memori HP kalian penuh seketika.

Empat kelenteng

Ada hal wajib nih yang harus kalian lakukan saat pergi ke kelenteng Sam Poo Kong, yaitu mengunjungi semua Kelenteng yang ada di Sam Poo Kong. Ada empat Kelenteng yang bisa buat kalian Kunjungi.

Antara lain Kelenteng Juru Mudi, Kelenteng Sam Poo Tay Dijen, Kelenteng Dewa Bumi dan Kelenteng Kyai Jangkar. Yang terbesar adalah kelenteng Sam Poo Tay Dijen. Bangunan ini Memiliki goa Sam Poo yang persis berada di bawah kelenteng. Tapi pengunjung tidak diperbolehkan masuk karena goa tersebut menjadi tempat peribadatan bagi Agama Kong Hu Cu.

Untuk masuk dan keliling ke semua kelenteng kita wajib punya tiket tembusan yang biasanya harganya lebih mahal, tapi gak mahal-mahal banget kok masih ramah di kantong, Cuma sekitar 27.000 IDR. Lagi pula dengan bayar segitu kalian bisa sepuasnya menikmati suasana ala-ala Korea yang kayak ada di drama Moon Lovers gitu.

Menjadi pelipur lara

Bagi penikmat drama Korea, destinasi ini bisa menjadi pelipur lara. Karena ongkos yang cukup mahal untuk berpergian ke Korea Selatan. Sebab arsitektur bangunannya sangat mirip dengan bangunan yang ada di Asia Timur.

Warna merah sangat mendominasi hampir seluruh bangunan kelenteng, ini dikarenakan dalam kebudayaan Cina warna merah dipercaya sebagai warna yang membawa keberuntungan. Nah yang paling asyik lagi kita bisa loh nyewa baju khas Cina yang tersedia di dekat loket utama.

Asyiknya lagi kita juga dapat jasa fotografer. Biasanya harga penyewaan dimulai dari 100.000 IDR dan sampai waktu yang tidak ditentukan.

Nah ini adalah poin yang paling aku suka dari jalan-jalan di sekitarnya. Yaitu keramahan para penjaga kelentengnya meskipun itu pad turis yang notabene kebanyakan adalah muslim. Jadi di sini aku merasakan betapa indahnya Indonesia dengan rasa toleransi yang ada disini.

Jadi nungguin apalagi? Si doi peka? Nggak usah lah.. langsung aja ke sini yuk, ngayal dikit lah ketemu oppa-oppa J.