Kepala desa di NTT didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana desa untuk pengembangan pariwisata. Hal itu dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat dalam dan luar negeri untuk mengunjungi NTT.
Hal itu diutarakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Pieter Manuk.
“Potensi wisata di sini banyak terdapat di desa-desa. Kami mendorong para kepala desa untuk mengalokasikan sebagian dana untuk pembangunan pariwisata,” kata Pieter Manuk beberapa waktu lalu.
Menguntungkan desa
Hasilnya jelas akan menguntungkan desa. Kas akan bertambah karena adanya retribusi. Masyarakat setempat dapat mengembangkan UMKM seperti kuliner yang mendukung sektor ini.
Dana desa yang diterima masing-masing desa di NTT sangat besar. Mulai Rp 700 juta hingga Rp 1,2 miliar. Sehingga sebagian dapat digunakan untuk pembangunan pariwisata.
Tak hanya infrastruktur
Dana desa tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur. Tetapi juga untuk pembangunan sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan asli desa setempat.
Potensi wisata alam, wisata pantai, wisata budaya, yang sangat beragam, banyak dimiliki daerah ini. Semuanya tersebar di desa-desa. “Sayangnya belum dikelola secara baik karena terkendala anggaran,” tegasnya.
Ia mengatakan, dana itu dapat digunakan untuk pembangunan fasilitas dalam kawasan wisata. Sehingga mendorong para wisatawan nusantara datang berkunjung.